Semakin Banyak Sultan dan Konglomerat, Lebih dari 6.000 Mobil Rolls-Royce Terjual di 2022
100kpj – Rolls-Royce menjadi salah satu merek mobil tertua di dunia, pabrikan asal Inggris itu menciptakan mobil secara ekslusif untuk para konglomerat, dan sultan untuk menunjukkan status mereka saat memiliki RR di garasi rumahnya.
Charles Stewart Rolls, dan Sir Fredick Henry Royce adalah sosok di balik lahirnya mobil Rolls-Royce pada 1904 silam. Unsur mewah, kenyamanan, dan elegan melekat pada produk buatannya, tidak heran jika harganya fantastis.
Saat ini Rolls-Royce memiliki banyak model yang ditawarkan untuk pasar global, diantaranya Phantom, Ghost, Wraith, Dawn, Black Badge, di kelas SUV (Sport Utility Vehicle) ada Cullinan, dan Spectre sebagai mobil listrik pertamanya.
Meski harganya tergolong tinggi, karena menyasar segmen premium namun sepanjang 2022 Rolls-Royce berhasil mengantongi angka penjualan sebanyak 6.021 unit di seluruh dunia, artinya meningkat 8 persen dibandingkan 2021.
Chief Executive Officer Rolls-Royce Motor Cars, Torsten Muller-Otvos mengatakan, tahun lalu merupakan momen penting bagi perusahaan, karena pertama kalinya Spectre sebagai mobil listrik murni hadir di pasar global.
“Ini juga merupakan tahun pertama kami mengirimkan lebih dari 6.000 mobil dalam periode 12 bulan dengan permintaan yang kuat di seluruh produk kami,” ujar Muller dikutip 100kpj dari keterangan resminya, Selasa 10 Januari 2023.
Meski meraih penjualan gemilang, menurutnya angka tersebut bukan menjadi patokan kesuksesan perusahaan. Dari semua unit yang sudah terjual, sebagian besar konsumen Rolls-Royce membuat mobil sesuai keinginannya.
“Kami bukan, dan tidak akan menjadi produsen volume (penjualan), Ini adalah Rolls-Royce bespoke (bisa custom), dan komisi juga mencapai rekor tertinggi tahun lalu dengan permintaan klien kami yang semakin imajinatif,” tuturnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, kualitas kustom yang didapatkan sesuai imajinasi pembeli, mereka rela membayar lebih mahal dari harga basik mobil itu sendiri hingga menyentuh setengah juta euro, atau setara Rp25 miliar.
Pasar terbesar, atau negara yang paling banyak menyumbang penjualan Rolls-Royce di tahun lalu adalah Amerika Serikat, China, dan Eropa. Lalu Australia, dan Asia Tenggara mulai bertumbuh, dan konsumen berusia muda bertambah.
“Tentu saja kesuksesan ini tidak dicapai dalam semalam. Pada 2023 kami memperingati 20 tahun Hom of Rolls-Royce di Goodwood, di mana selama itu kami mengubah bisnis melalui strategi jangka panjang berdasarkan prinsip berkelanjutan,” sambungnya.