Pengusaha Wajib Tahu, Ini Pilihan Truk Mitsubishi Fuso yang Ramah Lingkungan
100kpj - Salah satu cara menekan polusi udara adalah mengurangi jumlah emisi karbon yang dihasilkan mesin kendaraan bermotor. Oleh sebab itu, setiap negara memiliki standar emisi berbeda-beda agar lebih ramah lingkungan.
Seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O atau Euro 4, yang mulai berlaku pada 12 April 2022.
Adanya regulasi tersebut membuat sejumlah produsen kendaraan komersial di Indonesia merilis produk-produk terbaru yang sudah sesuai standariasi Euro 4, salah satunya PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB).
Distributor kendaraan niaga Mitsubishi Fuso truk, dan bus di Indonesia itu memiliki dua produk terbaru yang lebih ramah lingkungan, yaitu Canter dan Fighter X secara total ada 29 varian. Artinya pengusaha punya banyak pilihan untuk meminang produk-produk berstandar Euro 4.
Mitsubishi Fuso Fighter X tersedia 14 varian, lalu Canter ada 15 varian termasuk 3 tipe baru, yaitu Canter FE 74 HDS untuk kebutuhan heavy duty yang mengutamakan kecepatan, Canter FE 84 SHDX dengan volume kargo yang lebih besar, dan Canter FE 84 GS untuk logistik yang membutuhkan tenaga lebih besar.
Menyesuaikan kebutuhan konsumen, Mitsubishi Fuso mengubah dimensi, dan daya angkut truk andalannya tersebut. Sasisnya menjadi lebih panjang 9,8 meter untuk varian 6x4 FN26FL HD sehingga bisa mengangkut muatan lebih banyak.
Sistem keamanan truk tersebut juga ditingkatkan melalui pengereman ABS (Anti-lock Braking System) untuk semua varian Fighter X, serta didukung penuh dengan pengereman sistem udara, atau air brake system.
Diketahui, kedua produk terbaru andalan jenama asal Jepang tersebut lebih dikenal dengan nama Fighter, dan Colt yang kini menjadi Canter. Meski secara spesifikasi perubahannya cukup besar, namun suku cadang memiliki kemiripan 80 persen dari generasi sebelumnya.
"Kami berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan dukungan layanan kepada pelanggan di seluruh Indonesia," ujar Presiden Direktur PT KTB, Nobukazu Tanaka, dikutip dari keterangannya, Kamis 29 Desember 2022.
Canter mengandalkan mesin berkode 4V21, sedangkan Fighter X berkode 6M60. Keduanya sudah mengandalkan sistem pengabutan injeksi, atau common rail. Diklaim tenaga yang dihasilkan lebih maksimal, pun torsinya dengan putaran mesin lebih panjang.
Untuk menekan emisi karbon yang dihasilkan dari sisa pembakaran, pabrikan berlogo tiga berlian itu menanamkan exhaust gas recirculation, positive crankcase ventilation, dan diesel oxidation catalyst muffler, tugasnya mampu menurunkan kadar emisi NOx (Nitrogen Oxide) sehingga emisi gas buang lebih ramah lingkungan.