Jangan Ngaku Pecinta Otomotif Kalau Gak Tahu Siapa Penemu Kaca Spion Mobil
Harroun berhasil melalui balapan dengan baik. Ia bisa memantau situasi belakang tanpa bantuan asisten, karena telah memiliki spion. Selain itu, dengan berkendara sendiri, maka mobil bisa melaju lebih cepat.
Dirinya pun berhasil memenangkan lomba. Tak seorangpun menyangka bahwa di musim selanjutnya, seluruh pembalap yang ikut kompetisi turut menggunakan perangkat serupa.
Sejak saat itulah penggunaan spion kian merebak, bahkan di kendaraan-kendaraan penumpang biasa, meski begitu penemuannya masih saja menjadi perdebatan pada kala itu.
Lantaran bentuknya yang tidak seperti spion ideal, namun para sejarawan sepakat Harroun-lah tokoh di balik terciptanya komponen tersebut. Kaca spion yang tertanam di mobil ada tiga, yakni sisi kiri dan kanan, serta tengah.
Meski sudah sangat membantu mencegah kecelakaan, atau saat bermanuver hingga berbelok, namun seiring pekembangan teknologi fitur mobil terus meningkat.
Mengingat mobil memiliki banyak titik buta, sehingga pengemudi tidak seutuhnya bisa memantau objek di sekitar, maka muncul fitur Blind Spot Warning.