Biar Gak Salah, 300 Sopir Wuling Air ev di G20 Bali Dapat Pelatihan
100kpj – Mobil listrik berbasis baterai memiliki karakter yang berbeda dibandingkan mobil bermesin pembakaran. Torsinya lebih besar saat berjalan dari kondisi diam, karena digerakan dinamo, atau motor listrik.
Semakin dalam menginjak pedal gas, kecepatannya meningkat drastis tanpa ada jeda seperti mobil bermesin bahan bakar minyak. Hal berbeda juga dirasakan saat deselerasi, atau melepas pedal gas.
Baca juga: Mobil Listrik China Disiksa Kemenhub Touring Jakarta-Bali, Gimana ya?
Maka tidak semua orang paham mengendarai kendaraan listrik dengan benar, terutama baru pertama kali. Sehingga butuh pengetahuan, atau pelatihan, terlebih menjadi sopir kenegaraan.
Oleh sebab itu, Wuling Motors menggelar pelatihan khusus untuk 300 tenaga pengemudi alias sopir Wuling Air ev yang akan berseliweran selama acara Konfrensi Tingkat Tinggi, atau KTT G20 Bali pada 15-16 November.
Brand and Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani mengatakan, melanjutkan dukungan penuh sebagai official car partner di KTT G20, perusahaan turut membekali dan mempersiapkan tenaga pengemudi Air ev.
“Hal ini dilakukan agar jalannya mobilitas delegassi, dan peserta konfrensi internasional ini dapat berlangusung lancar, dan baik,” ujar Dian dikutip dari keterangan resminya, Selasa 8 November 2022.
Pelatihan tersebut berlangsung pada 4-7 November 2022 di Pool Wuling Jimbaran. Ratusan sopir itu diberikan pengenalan dasar terkait Air ev, teori penggunaan, hingga praktik berkendaran di berbagai situasi jalan.
Para pengemudi tersebut turut dibekali informasi seputar pengoperasian dua tipe mobil listrik Wuling tersebut, yaitu Long Range dan Standard Range. Sosialiasi menghidupkan kendaraan, pengoperasian fitur-fitur berkendara.
Selain itu penggunaan transmisi, mode berkendara, hingga fitur keselamatan yang bersarang di dalam mobil listrik buatan lokal tersebut. Setiap pengemudi diberikan modul informasi Air ev untuk pedoman mereka saat bertugas.
Bukan sekadar memperkenalkan spesifikasi di dalam mobil pelahap seterum itu, para sopir juga dibekali informasi terkait kelengkapan keselamatan salah satunya alat pemadam api ringan, alias APAR yang ada di dalam mobil.
Tim training menyediakan area test drive yang dilengkapi beberapa medan jalan buatan untuk simulasi berkendara di berbagai situasi. Tujuannya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para delegasi, dan peserta KTT G20.
Produsen mobil asal China itu meminjamkan 300 unit Air ev, terbagi 216 unit tipe Long Range, dan 84 unit Standard Range. Ratusan unit mobil pelahap seterum itu sudah mendarat di Bali.
Mobil listrik pertama mereka yang dibuat di Cikarang, Jawa Barat tersebut untuk kendaraan resmi para delegasi anggota G20, dan mendukung keperluan mobilitas berbagai organisasi internasional selama acara.
Untuk jatung pacunya, kedua varian Wuling Air ev itu dibekali motor listrik berdaya 30 kilo watt, atau setara 40,2 dk. Tenaga tersebut disalurkan melalui transmisi satu percepatan ke roda belakang.
Sementara baterainya menggunakan tipe lithium ferro-phosphate (LFP) berkapasitas 17,3 kWh untuk tipe Standard Range dengan jarak tempuh 200 kilometer, dan tipe Long Range berdaya 26,7 kWh sehingga bisa berjalan hingga 300 km.
Butuh waktu 8-11 jam untuk pengisian baterai dari kondisi 20 persen, sampai penuh. Pendistribusian arus tersebut minimal bisa dilakukan jika daya di rumah 2.200 volt ampere, atau setara 1.760 watt.