Kemampuan Bus Listrik Tanpa Sopir yang Beroperasi di Tangerang
Mini bus pelahap seterum dengan konfigurasi 11 tempat duduk, dan empat orang berdiri itu dapat melaju maksimal hanya 25 km per jam. Berdasarkan pengujian internalnya, jarak tempuhnya hanya 30 kilometer.
Untuk pengisian baterainya membutuhkan waktu sekitar 9 jam dari kosong sampai 90 persen, dengan arus berdaya 3,6 kW. Bisa lebih cepat, hanya empat jam namun dengan aliran arus 7,2 kW
Sejumlah sensor yang tertanam di mini bus listrik itu cukup banyak, meliputi dua LIDAR multi-player 360 derajat, enam LIDAR single-layer 180 derajat berupa kamera di depan, dan belakang.
Selain itu wheel encoder dan sensor intersial untuk odometri navigasi kinematic, real-time menggunakan GNSS, atau antenna sistem satelit navigasi global. Lalu gimana cara kerjanya?
Masih menurut sumber yang sama, GNSS berkomunikasi antara GPS, dan stasiun pangkalan untuk menentukan posisi kendaraan yang tepat setiap saat.
Sedangkan odometri mengukur perpindahan, dan kecepatan setiap roda untuk memperkirakan laju kendaraan, dan perubahan posisinya.