Tahun Depan Mobil Patroli Polisi di Jalan Harganya Rp800 Jutaan
100kpj – Untuk membantu mengurangi emisi yang dihasilkan dari mesin kendaraan bermotor, Presiden Jokowi mewajibkan instansi pemerintah pusat, dan daerah termasuk kepolisian untuk menggunakan kendaraan listrik.
Mobil dinas yang masih menggandalkan mesin berbahan bakar akan diganti dengan tenaga listrik berbasis baterai. Saat ini ada beberapa mobil listrik, dan motor listrik yang sudah beredar di pasar Indonesia.
Melalui Inspres Nomor 7/2022 Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sebagai Kendaraan Dinas Operasional, atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Daerah.
Intruksi yang ditandatangani Presiden Jokowi pada 13 September 2022 itu merupakan langkah mempercepat penggunaan kendaraan listrik, sehingga mampu menekan emisi dari mesin berbahan bakar fosil.
Dalam intruksi tersebut, penggunaan mobil listrik bisa didapatkan melalui skema pembelian, sewa, atau konversi dari mesin pembakaran menjadi listrik murni sesuai undang-undang.
Kepolisian Lalu Lintas menjadi salah satu institusi yang akan mengganti semua kendaraan operasional mereka dari mesin pembakaran, menjadi listrik murni.
Perwakilan Korlantas Polri Direktur Registrasi, dan Identifikasi Brigadir Jenderal Polisi, Yusri Yunus mengatakan, untuk saat ini sudah ada 186 unit kendaraan listrik untuk pengawalan di KTT G20 Bali, meliputi mobil dan motor.
"Kedepan semua mobil, dan motor patroli lalulintas menggunakan listrik untuk tahun depan,” ujar Birgjen Pol Yusri Yunus dikutip dari situs resmi Korlantas Polri, Kamis 6 Oktober 2022.
Salah satu mobil pelahap seterum yang menjadi kandidat sebagai armada baru untuk patroli, dan digunakan dalam pengawalan Konfrensi Tingkat Tinggi, atau KTT G20 Bali pada November 2022 adalah Hyundai Ioniq 5.
Chief Operating Officer PT Hyundai Motor Indonesia, Makmur sempat mengatakan, salah satu institusi negara yang sudah bisa dikonfirmasi menggunakan Hyundai Ioniq 5 sebagai kendaraan dinas adalah dari pihak kepolisian.
“Kalau yang lainnya hanya kita pinjamkan (DPR, dan instansi pemerintah lainnya di G20 Bali). Tapi dari yang kepolisian mereka investasi,” ujar Makmur baru-baru ini.
Ditawarkan empat varian, dengan harga Rp748 juta sampai Rp859 juta. Meski banderolnya hampir menyentuh Rp1 miliar.