Bakal Ada Mobil MPV Hybrid Buatan China Untuk Indonesia?
100kpj – Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menekan polusi udara agar lebih ramah lingkungan, salah satunya mengurangi penggunaan kendaraan bermesin bahan bakar.
Mesin bahan bakar setiap kendaraan bermotor memiliki tingkat emisi yang berbeda-beda. Salah satu cara agar membuatnya lebih ramah lingkungan adalah memperkecil volume silinder.
Di atas kertas semakin kecil kapasitas mesin, penggunaan bahan bakar lebih irit, dan emisi yang dihasilkan rendah. Namun tenaga yang dihasilkan menurun, maka salah satu caranya menyematkan turbo.
Saat ini banyak mobil baru yang disematkan mesin dengan kapasitas kecil namun didukung turbo, tujuannya agar memiliki tenaga besar, dan bahan bakar tetap efisien.
Selain itu ada jug acara lain untuk membuat mesin pembakaran tetap rendah emisi, dan irit bahan bakar, yaitu mengabungkannya dengan motor listrik atau lebih dikenal hybrid.
Mengandalkan dua sumber penggerak, yaitu dari mesin, dan dinamo. Dengan begitu, emisi yang dihasilkan dari mesin pembakaran bisa lebih rendah, dan efisien.
Hal itu lah yang diterapkan Wuling Motors pada Wuling Almaz. Sebelumnya, mobil SUV andalan mereka itu dikeluhkan oleh beberapa pengguna di media sosial, karena tergolong boros meski memiliki mesin 1.500cc turbo.
Untuk menjawab kebutuhan konsumen akan mobil SUV irit BBM, dan memiliki tingkat emisi rendah Wuling Motors menyematkan teknologi hybrid.
Wuling Almaz Hybrid resmi diperkenalkan di ajang Indonesia Electric Motor Show, atau IEMS 2022 di JCC Senayan, Jakarta. Tapi sayang, mobil tersebut hanya sekadar konsep, belum diproduksi massal untuk dipasarkan.
“Bahwa kita lihat memang di segmen Almaz yang punya potensi untuk dikembangkan teknologi ini,” ujar Brand & Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani dikutip, Kamis 29 September 2022.
Tidak ada informasi terkait spesifikasi Almaz Hybrid konsep tersebut, namun saat disinggung spal teknologi itu akan disematkan pada beberapa model lain, Dian masih enggan berkomentar.
Padahal mobil MPV, atau Multi Purpose Vehicle di kelas menengah ke bawah masih mendominasi penjualan secara nasional. Namun menurutnya segmen Almaz yang lebih membutuhkan teknologi ramah lingkungan itu.
“Kita lihat lagi nanti untuk segmen lainnya. Saat ini kita juga sedang fokus di Air ev (mobil listrik pertamanya). Gimana model lain? Pelan-pelan, ini masih konsep juga kan (Almaz Hybrid), jadi belum bisa dikasih tau,” tuturnya.