Penjualan Nissan March di Jepang Disetop
100kpj – Setelah 40 tahun diproduksi, akhirnya Nissan March akan dihentikan penjulannya di Jepang. Ini menyusul popularitas mobil yang pernah dijual secara global termasuk di Indonesia ini terus menurun.
Berdasarkan laporan dari Kyodo, Jumat 9 September 2022, Pabrik Nissan di Thailand, yang memproduksi March saat ini, telah mengakhiri produksi untuk pasar Jepang. Akan tetapi, perusahaan akan menjual Nissan March di negara lain dengan nama berbeda.
Seperti diketahui mobil tersebut dinamai Nissan Micra dan model itu kebanyakan dipasarkan di Eropa. Menurut Asosiasi Dealer Mobil Jepang, penjualan domestik mobil kompak ini mencapai sekitar 8.800 unit tahun lalu.
Artinya itu hanya sekitar 10 persen dari volume penjualan mobil kompak andalan Nissan, Note, pada tahun yang sama, yaitu sekitar 90 ribu unit. Nissan pun kini lebih fokus kepada mobil listrik di tengah peraturan emisi karbon.
Nissan telah berjanji untuk menginvestasikan 2 triliun yen (US$ 14 miliar) untuk elektrifikasi pada tahun fiskal 2026 sambil berencana untuk meluncurkan 15 kendaraan listrik baru pada tahun fiskal 2030. Penjualan domestik kumulatif Maret yang pertama kali diluncurkan di Jepang pada 1982 itu mencapai sekitar 2,57 juta unit.
Nissan March sendiri awalnya banyak diminati konsumen Jepang karena kemampuan manuver dan gaya eksteriornya yang bulat Tapi, daya tariknya telah memudar dalam beberapa tahun terakhir dalam menghadapi mobil kompak saingan yang lebih baru seperti Yaris dari Toyota Motor Corp dan Fit dari Honda Motor Co.
Model Nissan March saat ini mulai dijual pada tahun 2010 sebagai iterasi keempatnya. Produksi kendaraan untuk dijual di Jepang dipindahkan ke Thailand karena biaya yang lebih rendah.