Siap Saingi Xpander Cross, Hyundai Stargazer Bakal Jadi Low SUV?
100kpj - Demi menghemat ongkos produksi dalam menciptakan produk terbaru, sejumlah pabrikan kendaraan memanfaatkan satu platform untuk dikembangkan menjadi berbagai jenis.
Hal itu sudah dilakukan Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi dan Suzuki.
Toyota memanfaatkan platform Avanza yang awalnya mobil Low Multi Purpose Vehicle (MPV) menjadi Rush sebagai Low Sport Utility Vehicle (SUV). Begitu juga dengan Daihatsu sebagai merek aliansinya, yang menyulap Xenia menjadi Terios.
Sejak kedua Low SUV tersebut hadir di pasar Tanah Air, penjualan Toyota dan Daihatsu juga ikut meningkat.
Mengingat peluang pasarnya menjanjikan, Honda merilis BR-V yang menggunakan platform Mobilio. Namun untuk generasi keduanya tidak lagi memanfaatkan rancang bangun tersebut.
Beberapa tahun, Suzuki XL7 hadir yang dikembangkan dari Ertiga, lalu disusul Mitsubishi Xpander Cross pada 2019 dengan mengandalkan rancang bangun Xpander.
Melihat kompetisi di kelas tersebut, tidak menutup kemungkinan PT Hyundai Motor Indonesia akan menjadikan Hyundai Stargazer sebagai basis Low SUV.
"Tunggu tanggal mainnya. Kita tunggu input konsumen apakah perlu segmen itu, kalau perlu kita pertimbangkan dan lakukan survei. Intinya kita butuh input," ujar Chief Operating Officer PT HMID, Makmur di Malang, Jawa Timur, dikutip Jumat 2 September 2022.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Hyundai memiliki tim riset dan pengembangan di Indonesia, sehingga jika pasar Low SUV menjanjikan, maka akan segera dilakukan studi terkait pengembangan produk.
Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang meluncurkan Hyundai Stargazer. Mobil yang diproduksi di Cikarang, Jawa Barat itu resmi diluncurkan pada 11 Agustus 2022 di Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS.
Mengusung karakteristik dinamis, ekspresif, dan futuristis. Mengedepankan konsep sleek one box dengan desain one curve, demi menciptakan aerodinamis dan memberikan kesan interior yang lapang.
Mobil Low MPV (Multi Purpose Vehicle) pendatang baru itu ditawarkan dalam enam varian, harganya mulai dari Rp243,300 juta untuk tipe Active manual, sampai Rp307,100 tipe Prime CVT.
Dibekali mesin empat silinder 1.497cc dengan sistem pengabutan injeksi. Mesin tersebut dapat menyemburkan tenaga 115 PS di 6.300 rpm, dan torsi 144,1 Nm di 4.500 rpm.