Mobil Listrik Baru Buatan Korea Selatan Diam-diam Ada di RI?
100kpj – Sejumlah produsen kendaraan di Indonesia berlomba-lomba menawarkan produk ramah lingkungan untuk mengurangi emisi karbon dari mesin pembakaran. Seperti yang dilalukan oleh beberapa brand mobil di RI.
Bukan hanya merek asal Jepang, dan China yang memiliki mobil listrik, jenama asal Korea Selatan juga menjadi pesaing ketat untuk kendaraan tanpa emisi. Terlebih Hyundai yang produknya menjadi terlaris untuk saat ini.
Melihat Hyundai sukses memasarkan mobil tanpa emisi, Kia sebagai aliansi juga akan mengikuti jejaknya. Untuk pasar Indonesia, PT Kreta Indo Artha sebagai produsen akan menghadirkan Niro EV terlebih dahulu.
Bahkan diam-diam Kia Niro EV diduga sudah masuk Indonesia, hal itu diketahui dari postingan Marketing & Development Division Head PT KIA, Ario Soerjo melalui unggahan foto di Instagram pribadinya.
Dalam foto tersebut terlihat desain bumper depan, aksen krom, dan lekukan lampu mobil listrik tersebut mirip Kia Niro EV. Tidak diketahui, status SUV pelahap seterum tersebut akan langsung dijual, atau sekadar diperkenalkan.
Berdasarkan undangan resmi yang diterima 100kpj, pemegang merek mobil asal Korea Selatan itu akan merilis produk terbaruny di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang.
“Press conference and product launch Kia yang akan diadakan, Kamis, 11 Agustus,” tulis keterangannya dikutip, Kamis 4 Agustus 2022.
Merangkum dari beberapa sumber, Swedia menjadi negara pertama di dunia yang merilis Kia Niro. Mobil SUV itu ditawarkan dalam dua varian, yaitu PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), dan EV (Electric Vehicle).
Niro PHEV menggabungkan mesin bensin Smartstream berkapasitas 1.600cc empat silinder, dengan motor listrik bertenaga 83 dk. Jika digabungkan dengan tenaga mesin pembakarannya bisa mencapai 182 dk.
Untuk versi hybrid tersebut mobil bisa berjalan seutuhnya menggunakan tenaga listrik dengan jarak tempuh 60 kilometer, berkat dukungan baterai berdaya 11,1 kilo watt per hour (kWh).
Sementara Niro EV yang seutuhnya mengandalkan tenaga listrik untuk menggerakan rodanya dibekali baterai berdaya 64,8 kWh. Berdasarkan hasil pengujian internal, mobil tanpa emisi itu bisa berjalan hingga 463 km.
Meski kapasitas baterainya cukup besar, namun jika menggunakan fast charging waktu yang dibutuhkan hanya 43 menit untuk pengisian dari kondisi 10 persen, sampai 80 persen.
Mobil SUV, atau Sport Utility Vehicle pelahap seterum itu bisa menyemburkan tenaga maksimal hingga 201 dk, dan torsi puncak setara 255 Nm.