Gak Nyangka, Ini Tanggapan Toyota Indonesia Soal Vios Stop Produksi
Memasuki 2020 pendistribusian unit Vios ke diler semakin anjlok, selama satu tahun penuh hanya tercatat 309 unit, di mana pada Februari sampai Desember tipe E matik, dan manual hanya dikirim sebanyak lima unit.
Pada 2021 Toyota bisa menghirup udara segar, mengingat pemerintah memberikan isentif untuk sedan bermesin 1.500cc tersebut, berupa diskon PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah) hingga nol persen.
Sejak kebijakan itu bergulir, peminat Vios meningkat. Penjualan wholesales atau pabrik ke diler sepanjang tahun lalu mencapai 1.243 unit, hanya disumbang dari tiga varian, di mana tipe E matik tidak ada data pengiriman.
Sedan kelas menengah tersebut memiliki kandungan lokal hingga 70 persen, sehingga diskon pajak yang diberikan pemerintah mencapai nol persen, jika dikalkulasikan menjadi mata uang potongannya mencapai Rp65 juta.
Tahun lalu banderol Vios hanya Rp254,1 juta, sampai Rp283,3 juta. Mengingat potongan pajak tersebut tidak berlaku lagi di 2022, maka harganya kembali naik. Sebelumnya tersedia empat varian, kini hanya ditawarkan tiga varian.
Melansir website Toyota Indonesia, saat ini harga sedan empat penumpang tersebut menjadi Rp293,7 juta tipe E manual, sampai Rp325,7 juta tipe G CVT matik. Lalu gimana dengan penjualannya?
Januari-Juni tahun ini pengiriman dari pabrik ke diler hanya 121 unit. Tipe tertinggi menjadi paling laris dengan menyumbang angka 90 unit, namun dua bulan di awal tahun, lalu memasuki Mei, dan Juni tipe E tidak ada penjualan.