Kencan Singkat dengan Hyundai Stargazer
100kpj – PT Hyundai Motora Indonesia (HMID) memberi kesempatan bagi 100KPJ, dan awak media lainnya untuk mencicipi produk barunya yakni Hyundai Stargazer.
Pada sesi test drive yang digelar di area pabril Hyundai di Cikarang, 100KPJ mendapat kesempatan mencoba Stargazer tipe Prime dengan konfigurasi banku tengahenhgunakan captain seat.
Pertama kali masuk ke kabin Stargazer, kami mencoba baris kedua. Suasana yang disajikan saat pertama masuk ke kabin Hyundai Stargazer, terbilang cukup nyaman.
Kursi baris kedua sudah dilapis kulit yang empuk saat diduduki, legroom serta headroom pun terbilang lega untuk postur setinggi 170 cm.
Fasilitas penunjang kenyamanan penumpang pada kabin baris kedua juga cukup mumpuni dengan ac double blower, dan dua USB charger.
Pada baris kedua Stargazer terdapat meja lipat dan bisa menampung beban hingga 3,5 kg. Jadi bisa makan dan minum di kabin, sambil jalan bagi penumpang.
Namun, meja lipat tersebut hanya terdapat pada bagian belakang kursi penumpang baris pertama, sedangkan di belakang kursi pengemudi terdapat kantong penyimpanan.
Untuk pengaturan pada semua kursi Stargazer bisa diatur maju dan mundur, tinggi, dan rendah namun masih secara manual.
Akhirnya, giliran kami merasakan LMPV andalan Hyundai ini dari balik kemudi. Mobil kemudian berjalan menuju lintasan uji coba pabrik Hyundai.
Pada kabin bagian belakang, kabin terasa cukup kedap, melaju diatas jalanan beton, suara ban sangat minim di dengar.
Duduk di balik kemudi, perhatian pertama langsung mengarah ke bagian dasbor. Desain interior Stargazer terasa sederhana, rapih, tapi sekaligus mewah. Desain Head Unit dan Speedometer membentuk trapesium dan dibuat menyambung, namun dari sisi pengemudi tampilan tersebut cukup mengganggu visibilitas saat berkendara.
Lintasan yang tersedia menjadi sarana untuk mencoba kecepatan Stargazer hingga 80 Kpj dan juga hill start assist. Menanjak ke jalan terjal dengan kemiringan 8 -15 derajat, dapat dengan mudah dilalui Stargazer. Padahal putaran mesin sengaja dijaga rendah.
Kemudian merasakan fitur hill start assist yang bisa menjaga mobil tidak mundur 5 detik ketika di jalan menurun. Selesai jajal lintasan uji coba pabrik Hyundai, Stargazer diperbolehkan keluar ke jalan raya, area sekitar pabrik.
Mayoritas jalanan masih beton lengkap dengan beberapa lubang dan bumpy. Tapi tidak membuat Stargazer limbung, hentakan suspensinya lembut.
Asiknya ketika pengemudi keluar jalur, maka terdengar alarm untuk mengkoreksi agar pengemudi bisa kembali di jalur yang benar. mobil ini cukup kompetitif bisa bersaing dengan rival di segmen LMPV.
Rasa berkendara serta fitur lebih lengkap yang disajikan termasuk bersaing jika dibandingkan dengan penguasa pasar Toyota Avanza atau Mitsubishi Xpander.
Hyundai Stargazer hadir dengan empat tipe, yakni Active, Trend, Style, dan Prime. Pilihan warna yang ditawarkan juga sangat beragam. Sementara untuk banderol, mobil ini dijual mulai dari Rp 243 juta (OTR Jakarta) hingga Rp 307 juta (OTR Jakarta).