Test Drive Honda HR-V Baru: Jangan Kaget Lihat Konsumsi BBM-nya
100kpj – All New HR-V yang resmi diluncurkan PT Honda Prospect Motor (HPM) pada Maret 2022 menjadi produk baru yang cukup fenomenal. Tercatat ada ribuan konsumen yang rela inden untuk mendapatkan mobil tersebut.
Honda HR-V baru hadir dengan perubahan total, dan dilengkapi segudang teknologi canggih. Untuk mengetahui kelebihan, dadn kekurangannya, 100kpj mencoba langsung dua tipe mobil SUV tersebut selama 3 hari.
Performa, dan handling
Pengujian pertama, kami lakukan di Sirkuit Mandalika, Lombok menggunakan HR-V 1.5L Turbo RS yang saat ini harganya Rp513,900 juta. Mengelilingi sirkuit dengan gaya berkendara agresif meski di dalam mobil berisi 3 orang.
Sebelum mengitari lintasan, kami atur posisi duduk terlebih dahulu. Postur tinggi 175 cm, masih terasa ergonomis. Walaupun setir hanya bisa diatur tinggi, rendah alias teleskopik, dan pengaturan jok yang masih manual.
Visibilitas sangat luas, atau sangat baik melihat kondisi luar mobil. Kesan tinggi ala SUV pun kami dapatkan saat duduk. Mesin terasa halus saat pertama kali hidup dengan menekan tombol start stop engine.
Kekedapan kabin cukup baik, kebisiangan putaran roda di aspal sirkuit tidak terdengar. Saat bermanuver dengan kecepatan di atas 60 km per jam, gejala body roll masih agak terasa namun lebih baik dari versi sebelumnya.
Hal yang wajar mengingat ground clearance cukup tinggi. Setir dirasa tidak terlalu ringan seperti model sebelumnya, sepertinya dipengaruhi dari mode berkendara Sport yang kami pilih, dan ukuran roda lebih besar, yaitu 18 inci.
Penyesuaian suspensi yang dilakukan Honda membawa kesan positif. SUV itu mengikuti pergerakan pengemudi dengan lincah meski dalam kecepatan tinggi, terasa rigid namun bantingan suspensi tidak terlalu keras.
Penyaluran tenaga dari putaran bawah cukup responsif, bahkan torsinya lebih baik dibandingkan tenaga awal yang dihasilkan mesin 1.800cc di HR-V lama. Untuk mencapai 130-140 km per jam hanya butuh sekitar 4.000 rpm.
Mengingat kami diberikan kesempatan melaju di lintasan lurus sejauh 402 km, waktu tercepat HR-V baru dari kondisi diam hingga menyelesaikan jarak tersebut hanya 16,874 detik, dan model lamanya mencapai 19,003 detik.
Tenaga mulai terasa melonjak saat memasuki kecepatan di atas 60 km per jam. Di atas kertas mesin 1.500cc turbo di tipe tertinggi itu dapat menyemburkan tenaga 177 PS di 6.000 rpm, dan torsi 240 Nm di 1.700-4.500 rpm.
Hari kedua uji coba produk terbaru Honda itu berlanjut di Bali. Unit yang kami coba adalah HR-V tipe SE CVT yang dibanderol Rp403,100 juta. Secara keseluruhan, handling saat melewati berbagai medan jalan di Pulau Dewata terasa baik.
Tidak ada perbedaan ketika bermanuver dengan varian menengah tersebut. Namun perfomanya tentu berbeda, absennya turbo cukup terasa di mesin 1.500cc DOHC. Agak kurang responsif saat pedal diinjak dalam dari kondisi diam.
Berbeda ketika mobil sudah berjalan, terasa penyaluran tenaganya cukup baik, dan perpindahan transmisi matik CVT ke roda depan sangat halus. Bukan masalah besar, meski tipe menengah tidak memiliki mode berkendara.
Kepraktisan, dan fitur
Untuk membuka bagasi belakang tipe RS Turbo bisa menggunakan ayunan kaki layiknya mobil premium, dan menutupnya hanya perlu menekan tombol. Ruang bagasi HR-V baru cukup luas, terlebih saat kursi baris kedua dilipat.
Namun tipe SE tidak tersedia fitur power tailgate, maka untuk membuka bagasi perlu menekan tombol di bawah logo H. Saat duduk di bangku penumpang baris kedua, desain jok yang dibalut bahan semi kulit terbilang nyaman.
Ruang kepala, dan ruang kaki dengan postur badan kami masih lega. Bentuk jok tidak membuat pegal saat perjalanan jauh karena rata dengan paha bagian bawah, tidak seperti BR-V.
Yang menarik perhatian kami ketika melihat atap, sebab untuk membuka panoramic pada belakang perlu bongkar bahan plastik sebagai penutupnya. Bukan sistem rel yang bisa di geser secara manual seperti di bagian depan.
Kami juga merasakan fitur Honda Sensing selama perjalanan di Bali. Berfungsi baik saat marka jalan terrdeteksi sensor atau radar mobil. SUV itu bisa berjalan sendiri mulai dari kecepatan rendah tanpa perlu menginjak pedal gas, dan memegang setir.
Tapi dalam waktu beberapa detik, indikator untuk kembali mengambil kendali setir muncul, bertujuan agar tetap aman. Mobil juga bisa mengikuti kendaraan di depan sesuai jarak aman yang kami atur.
Bahkan ketika kendaraan di depan berhenti, tanpa perlu menginjak pedal rem mobil otomatis melakukan pengereman meski agak kasar. Di luar itu, kami juga merasakan perlawanan setir saat menyalip keluar lajur.
Marka jalan yang terdeteksi itu membuat mobil tidak bisa sembarangan mendahului, terkecuali menggunakan sein. Namun perlawanan setir tidak terlalu responsif jika dibandingkan fitur serupa milik Hyundai Creta, atau Palisade.
Sistem hiburan didukung head unit layar sentuh 8 inci untuk tipe SE CVT, suara yang dihasilkan dari speaker cukup baik. Meski terlihat minmalis, tempat penyimpanan, atau cup holder di kabin sudah terbilang banyak.
Kesimpulan, dan konsumsi BBM
Selama perjalanan di Pulau Dewata, dengan berbagai kondisi jalan mulai dari tanjakan, turunan, dan stop and go karena macet di tengah kota konsumsi bahan bakar Honda HR-V baru tipe SE CVT tercatat 12,1 km per liter.
Dengan kecepatan tidak konstan menyesuaikan kondisi jalan, dan di dalam mobil berisikan tiga orang dengan berat rata-rata 70 kilogram. Menggunakan bahan bakar RON 92 dengan total jarak pengujian 106,3 km.
Tidak terlalu boross untuk mesin 1.500cc non turbo dengan bobot keseluruhan. Namun jika mencari mobil dengan desain moderen, dan punya fitur kekinian, HR-V baru bisa menjadi pilihan, terutama mereka yang punya kantong tebal.