Orang Indonesia Suka Mobil SUV Kayak Gini, Mahal Gak Masalah?

100kpj – Kebutuhan mobil di setiap negara berbeda-beda, namun saat ini jenis SUV (Sport Utility Vehicle) masih digandrumi secara global. Bahkan di Indonesia, MPV (Multi Purpose Vehicle) yang sempat populer sudah mulai tergeser.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, penjualan mobil SUV mengalami peningkatan setiap tahun. Pada 2017 berkontribusi 15 persen dari total penjualan pasar domestik, di mana MPV masih 31 persen. 

Baca juga: Gak Nyangka, Sekarang Orang Indonesia Butuh Mobil Seperti Ini

Namun memasuki 2018 tumbuh menjadi 17 persen, lalu 2019 sebanyak 18 persen, pada 2020 kembali meningkat 21 persen. Kemudian 2021 penjualan SUV tembus di angka 26 persen, lebih tinggi dari MPV yang hanya 23 persen.

Melihat perubahan tersebut, PT Honda Prospect Motor (HPM) mulai fokus menggarap segmen tersebut melalui tiga produk andalannya. Di kelas low SUV ada All New BR-V, untuk medium SUV All New HR-V, dan CR-V SUV premium.

Product Strategy Manager PT HPM, Ferdianto Budiono mengatakan, setelah melakukan survey ada 5 hal yang dibutuhkan konsumen memiliki mobil SUV, yaitu fun to drive, teknologi, unik, pride, dan sarana dari mobil itu sendiri.

“Dari 4 diantara itu kita sudah cukup baik kami berikan sesuai keinginan konsumen, namun Honda mencoba mendalami sudut pandang yang lebih dalam lagi, yaitu dari uniknya,” ujar Budiono di Bali, dikutip, Jumat 27 Mei 2022.

Menurutnya, Honda percaya bahwa SUV sangat segmented sehingga ada 3 produk yang memiliki desain, spesifikasi, fitur, dan harga berbeda-beda sesuai kelasnya, yaitu Low SUV, medium SUV, dan SUV sesungguhnya yang premium. 

“Untuk LSUV adalah mobil dasar dari segmen tersebut, di mana kata kuncinya kenyamanan. Karena kita tinggal di Indonesia ada perkataan tua di jalan, karena kondsii macet dan lain sebagainya. Mobil harus nyaman karena untuk keluarga,” tuturnya.

Karena mobil leluarga, maka konfigurasi tempat duduknya dibuat untuk 7 penumpang. Selain itu, lebih lanjut dia menjelaskan, ruang kabin yang lega, bagasi luas untuk menempatkan barang bawaan, dan efisiensi bahan bakar juga dibutuhkan.

“Di atas itu ada MSUV, menurut studi kami kunci sukes di pasar ini adalah mobil yang stylish, atau bergaya. Di sini basik LSUV harus ditambahkan karena penghasilan konsumen lebih tinggi, kemampuan daya beli lebih tinggi,” katanya.

Dengan kebutuhan yang lebih tinggi itu, menurutnya Honda perlu menghadirkan produk dengan mesin yang lebih bertenaga, punya teknologi atau fitur canggih, namun secara penampilan tetap stylis karena diutamakan gaya hidup. 

“Jadi bukan sekadar mobil yang bisa membawa kita dari titik A ke titik B, tapi ini bagian dari gaya hidup,” sambungnya.

Yang terakhir adalah mobil SUV seutuhnya, di mana produk tersebut harus memiliki basik dari LSUV dan MSUV, ditambah kesan premium namun dengan ukuran besar. Maka dari itu, CR-V menjadi jawabannya di segmen tersebut.

Artinya besar kemungkinan harga tidak masalah untuk segmen HR-V, dan CR-V, mengingat kemampuan konsumen yang berbeda dibandingkan BR-V.