Suzuki Ertiga Hybrid Meluncur Bulan Depan, Lebih Murah dari Avanza?
Sebelumnya Head of 4W Product Development PT SIS, Yulius Purwanto mengatakan, SHVS atau Smart Hybrid Vehicle by Suzuki yang ada sekarang berbeda dengan versi di Ertiga diesel, terutama pada sistem penyimpanan daya.
Jika sebelumnya Ertiga diesel hybrid masih mengandalkan aki untuk penyimpanan tenaga kelistrikan, kini digantikan menjadi lead baterai 55 ampere per hour. Dikombinasikan dengan baterai lithium-ion 6 Ah, atau 12 volt.
Sistem mild hybrid tersebut mengawinkan baterai lithium-ion dengan Integrated Starter Generator (ISG) sebagai pengganti alternator konvensional. Sehingga mampu memberikan dukungan tenaga saat mobil berjalan dari kondisi diam.
“Saat akselerasi dari baterai mensuplai ke motor untuk membantu putaran mesin, tugas baterai memberikan daya ke ISG membantu putaran mesin dari kondisi mobil diam, atau start awal,” ujar Yulius saat itu.
Menurutnya teknologi tersebut akan menekan penggunaan BBM. Karena umumnya mesin konvensional membutuhkan asupan bensin yang lebih banyak untuk menjalankan mobil dari kondisi diam, sehingga ISG akan membantu.
“Karena kadang mesin tidak mencapai putarannya, dan dia membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak. Kalau ditanya menambha torsi mesin, tentunya tidak. Pokoknya selama masa akselerasi terus membantu,” tuturnya.
Suzuki memisahkan penggunaan baterai agar tetap efisien. Antara kelistrikan sebagai sistem audio, lampu, dan fitur lainnya memanfaatkan baterai yang berbeda dengan yang dibutuhkan starter saat ingin menyalakan mesin.