Dalam Waktu Dekat Indonesia Punya Truk yang Bisa Jalan Tanpa BBM
100kpj – Sejumlah negara di dunia berusaha menekan emisi gas buang yang dihasilkan dari kendaraan bermotor, tujuannya untuk mengurangi polusi udara. Salah satu caranya meninggalkan penggunaan mesin berbahan bakar.
Namun tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pabrikan kendaraan perlahan menciptakan mobil ramah lingkungan dengan mengandalkan tenaga listrik sebagai sumber penggerak roda.
Ada yang mengkombinasikan motor listrik, dengan mesin pembakaran, dan membuat seutuhnya mobil tanpa mesin konvensional. Artinya hanya mengandalkan baterai, dan dinamo sebagai energi utamanya saat berjalan.
Bukan hanya mobil penumpang, kendaraan komersial seperti truk juga dibuat serupa agar lebih ramah lingkungan. Seperti yang dilakukan Mitsubishi Fuso untuk pasar global dengan merilis truk yang diberinama eCanter.
Mitsubishi Fuso eCanter pertama kali hadir di Indonesia sekitar 2018, melalui PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), namun saat itu masih dalam bentuk konsep.
Sehinggga pada 2020, pemegang merek Mitsubishi Fuso di Tanah Air itu kembali memperkenalkan eCanter versi produksi massal di ajang Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle.
Setelah dua kali tampil dalam pameran otomotif, pemegang merek Mitsubishi Fuso di Tanah Air akan memberikan kesempatan kepada bos-bos besar pemilik perusahaan untuk mencoba langsung eCanter.
“Studinya kita sedang melakukan tes aktifitas pasar, artinya kita sedang memberikan kesempatan kepada konsumen secara selektif untuk tes eCanter,” ujar Sales & Marketing Director PT KTB Duljatomono di BSD, Tangerang.
Mengingat butuh unit yang lebih banyak agar para pemilik perusahan yang tertarik mencoba truk listrik tersebut kebagian, maka produsen kendaraan komersial berlogo tiga berlian itu sudah melakukan pemesanan unit dari Jepang.
“Kendaraan ini sedang kita proses kedatangannya di Indonesia. Targetnya perusahaan, kandidatnya sudah ada, tapi saya belum bisa menyebutnya kira-kira ke arah sana (logistik) untuk Jabodetabek saja,” tuturnya.
Truk pelahap seterum tersebut dapat mengangkut beban maksimal hingga 4 ton. Dibekali enam modul baterai yang masing-masing berdaya 420 volt. Dikombinasikan dengan dinamo atau motor listrik 13,8 kWh (kilo watt per hour).
Dengan spesifikasi tersebut, mobil pengangkut barang itu dapat menyemburkan tenaga maksimal 139 Kw atau setara 186,4 daya kuda, dan torsi 390 Newton meter. Lantas gimana jarak tempuhnya?
Berdasarakan pengujian internal, eCanter dapat berjalan hingga 100 kilometer dalam keadaan baterai penuh, sampai habis dengan kondisi muatan 75 persen dari batas maksimal.
Meski sebagai kendaraan komersial, fitur-fitur keselamatannya cukup lengkap, diantaranya pengereman ABS (anti-lock braking system), lalu electronic stability program agar kendaraan tetap stabil saat bermanuver, lane departure warning, dan lain-lain.