Lamborghini Huracan Kena Recall Gara-gara Baut
100kpj – Lamborghini pada tahun lalu berhasil memecahkan rekor penjualan, meski dunia otomotif sedang dilanda masalah kelangkaan komponen semikonduktor.
Sepanjang Januari hingga September 2021, pabrikan asal Italia itu mengirimkan 6.902 unit mobil berbagai model ke konsumen. Angka tersebut lebih tinggi 23 persen dari periode yang sama tahun lalu, dan enam persen dari 2019.
Wilayah yang menjadi andalan pemasaran mereka adalah Eropa, Timur Tengah dan Afrika, dengan jumlah 2.622 unit. Amerika Serikat menjadi negara terbanyak kedua konsumen mobil eksotik tersebut, di mana ada 2.407 unit yang laku.
Sementara itu, wilayah Asia Pasifik menempati urutan tiga penjualan terbanyak Lamborghini, dengan jumlah 1.873 unit atau naik 28 persen dari perolehan di 2020.
Model yang paling banyak diminati konsumen adalah sport utility vehicle atau SUV andalan mereka, Lamborghini Urus yang terjual sebanyak 4.085 unit.
Mobil kencang yang masa hidupnya akan segera berakhir, yakni Lamborghini Huracan menjadi model terlaris kedua dengan angka penjualan 2.136 unit.
Bicara soal Huracan, dikutip dari Carscoops Selasa 22 Februari 2022, model yang menjadi penerus dari Aventador itu baru-baru ini diklaim mengalami masalah dan harus dibawa kembali ke bengkel.
Ada lebih dari 4.700 unit Huracan, yang oleh Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat dianggap berbahaya karena masalah baut.
Komponen yang dimaksud digunakan sebagai pengatur sorotan lampu utama, di mana pihak NHTSA mengatakan bahwa posisinya terbuka sehingga pemilik bisa dengan mudah mengubahnya.
Padahal, baut itu seharusnya hanya boleh diatur oleh teknisi diler menggunakan alat khusus. Karena tidak ada penutupnya, maka arah sorotan lampu bisa saja diubah dan membahayakan pengguna jalan lain.