Penjualan Toyota Vios Sangat Moncer karena Diskon PPnBM
100kpj – Insentif PPnBM atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah benar-benar memberikan dampak besar di industri otomotif Tanah Air. Salah satu buktinya adalah Toyota Vios yang penjualannya mulai moncer.
Diskon PPnBM 100% persen ini dimulai oleh pemerintah sejak Maret 2021, dan diperpanjang hingga akhir Desember. Mobil baru yang mendapatkan insentif tersebut, harus yang memiliki kandungan lokal 70%.
Toyota mengaku sangat merasakan dampak yang signifikan akan diskon PPnBM tersebut. Seperti Toyota Vios yang sebelumnya kurang diminati, kini penjualannya mengalami kenaikan hingga mencapai 340%.
"Kita sangat apresiasi, support pemerintah tahun ini dengan adanya insentif PPnBM saya rasa sudah sangat terbukti bisa mendukung industri otomotif nasional. Saya juga lihat data produk-produk yang diberikan insentif PPnBM ini penjualannya sangat melesat naik," ujar Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy dalam acara virtual Media Gathering 2021 secara virtual, beberapa waktu lalu.
"Saya berikan contoh, model-model seperti Rush, Avanza, Veloz, ini kenaikannya sangat tinggi. Rata-rata kalau Avanza-Veloz digabung ini bisa mencapai 70-80%, kalau Rush 90%, kalau Vios itu bahkan 340%, walau volume-nya kecil tapi ini kenaikan yang luar biasa. Jadi dengan adanya insentif ini kami yakin banyak benefit yang kita bisa dapatkan, baik dari industri otomotif, maupun ekonomi secara nasional," tambahnya.
Kini, muncul wacana bila program insentif PPnBM bakal diperpanjang hingga tahun depan, namun dengan syarat-syarat tertentu. Anton pun menyatakan sangat mendukung hal tersebut demi meningkatkan industri otomotif ke depannya.
"Detailnya masih kita tunggu, finalisasi atau formalisasi dari aturannya sendiri. Saya dengar teman-teman di Gaikindo juga sedang berdiskusi dengan pemerintah, bagaimana opsi-opsi terbaik, misal dengan menggunakan varian 80% local purchase-kah, apakah 70% local purchase-kah," jelasnya.
"Dan bagaimana syarat-syarat detail dari aturan ini, karena saya dengar salah satu opsinya menjadi permanen. Kita tunggu, dan mudah-mudahan nanti ini bisa seterusnya, jadi sifatnya tidak ad hoc gitu ya," papar Anton kepada awak media.