Supercar Juga Kena Dampak Krisis

100kpj – Para produsen otomotif saat ini sedang menghadapi cobaan yang sangat berat, gara-gara munculnya wabah yang melanda dunia sejak tahun lalu. Proses produksi harus terhenti sementara, dan konsumen menurun daya belinya.

Saat ini pandemi sudah berangsur pudar, meski masih banyak negara yang menerapkan protokol ketat untuk menghindari terjadinya wabah susulan. Meski demikian, mereka kini menghadapi masalah baru.

Meningkatnya kebutuhan akan peranti elektronik membuat pabrikan mobil kekurangan stok semikonduktor, yang berfungsi mengendalikan perangkat elektronik di dalam kendaraan seperti sistem hiburan.

Ternyata masalah itu juga melanda spesialis pembuat supercar, seperti yang dialami oleh Aston Martin. Dikutip dari Carscoops, Senin 13 Desember 2021, perusahaan asal Inggris itu awalnya disebutkan akan mulai mengirim mobil baru mereka pada pertengahan November.

Proses perakitan unit pertama dari mobil baru yang diberi nama Aston Martin Valkyrie tersebut sudah dilakukan pada awal November, namun sampai saat ini belum dikirim ke rumah pemesan. Hal itu diungkapkan oleh salah satu sumber perusahaan, yang enggan disebutkan namanya.

Perusahaan yang produknya dikenal lewat film James Bond itu mengaku, bahwa unit sudah siap diantar ke konsumen namun masih harus menunggu proses pengurusan dokumen.

Perwakilan perusahaan tidak menyebutkan apa pun tentang kelangkaan komponen semikonduktor, dan hanya mengatakan bahwa puluhan unit Valkyrie akan mulai diantar ke rumah pembeli dalam waktu beberapa pekan ke depan.

Sebagai informasi, Valkyrie merupakan supercar hasil kolaborasi Aston Martin dengan Red Bull Racing, dan yang dibuat hanya sebanyak 150 unit saja.

Setiap mobil dibekali mesin 12 silinder berkapasitas 6.500cc, yang dikombinasikan dengan motor listrik sehingga menjadi kendaraan hybrid dengan tenaga maksimal 1.160 daya kuda.

Aston Martin menyediakan area khusus untuk merakit mobil ini, dan setiap unitnya membutuhkan waktu 2.000 jam kerja hingga siap dikirim ke konsumen.