Wejangan Hino untuk Para Mekaniknya yang Doyan Oprek Mesin
100kpj – PT hino Motor Sales Indonesia menghimbau kepada para pengusaha transportasi umum, untuk disiplin merawat armadanya secara berkala. Hal tersebut bertujuan agar daya tahan kendaraannya tetap prima, sehingga dapat beroperasi secara optimal.
Menurut Santiko Wardoyo, COO Director PT Hino Motors Sales Indonesia menjelaskan bahwa pengusaha transportasi harus disiplin dalam perawatan unit kendaraanya. "Karena sejauh ini sejumlah perusahan PO bus yang rajin merawat armadanya, tidak merasakan masalah dengan kendaraan Hino miliknya," tambahnya.
Namun Hino mengakui bahwa ada kebiasaan para mekanik PO bus yang mengoprek mesin kendaraannya sendiri, artinya cara mereka merawat kendaraanya tidak sesuai dengan anjuran Hino.
Padahal kebiasaan setting mesin yang dilakukan sendiri, tidak sesuai rekomendasi dari APM (Hino) tidak dianjurkan karena berpotensi merusak mesin, hingga akhirnya akan mengancam keselamatan para penumpang.
"Tren setting atau adjustment yang tidak sesuai dengan rekomendasi dari kami memang menjadi hal yang sulit untuk diberantas, karena kebanyakan para pemilik perusahaan bus juga terlibat langsung dalam hal perawaran bus," bilang Irwan Supriyono, Aftersales Service Director PT Hino Motors Sales Indonesia.
Lebih lanjut Irwan menjelaskan bahwa hal tersebut sulit karena para mekanik perusahaan bus harus disiplin, Irwan juga mengakui bahwa pihaknya juga tidak bisa kontrol secara penuh, sehingga ada saja mekanik yang bandel.
Namun Hino tidak tinggal diam, Irwan mengakui bahwa Hino selalu memberikan edukasi dan mengingatkan kepada para owner, karena para owner tersebut harus sadar kalau akibatnya bisa fatal, jika mekanik mereka melakukan adjustment pada mesin
"Kita sering mengadakan seminar, kami sering meeting sama owner. Cara antisipasi yang paling efektif itu memang dari sistem manajemen PO-nya sih. Mereka ada manajemen control dan kesadaran owner, mekanik, hingga sopir."
"Tapi nanti saat udah Euro 4 (mesin commonrail) sudah tidak mungkin mereka melakukan adjustment. Tapi kan masalahnya unit-unit yang lama masih ada," tutupnya.
Baca juga: Hino Kenalkan Teknologi untuk Pantau Operasional Armada