Bukan Cuma Modal Tampang, Kemampuan Xpander Baru Mengejutkan
100kpj – PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) resmi meluncurkan New Mitsubishi Xpander pada 8 November 2021. Mobil small MPV itu mendapatkan sejumlah perubahan dari edisi tahun lalu.
Bukan cuma tampilan berubah menjadi lebih atraktif dan mewah, kemampuan Xpander baru ternyata mengejutkan. Hal itu dirasakan setelah 100kpj mencobanya di Proving Ground Bridgestone, Karawang, Senin 15 November 2021.
Sebelum merasakan performa, hingga kenyamanannya kami mengatur posisi berkendara terlebih dahulu. Postur tinggi 175 centimeter, dan berat 67 kilogram untuk duduk pengemudi nyaman, tidak ada hal mengganggu.
Pengaturan kursi bisa naik atau turun, serta maju mundur. Agar mendapatkan posisi tangan yang sesuai, setir dilengkapi tilt steering dan teleskopik. Sehingga tinggi dan rendah, serta maju atau mundur lingkar kemudi bisa diatur.
Visibilitas atau pandangan saat berkendara sangat baik, dari sisi kiri, kanan atau depan. Terlebih bagian hidung Xpander baru menjadi lebih tinggi, sehingga ujung kap mesin lebih terlihat tidak seperti versi sebelumnya.
Pertama kami mencoba berakselerasi di atas lintasan lurus, dari kondisi diam ke 100 kilometer per jam tidak membutuhkan waktu terlalu lama. Kick down atau menginjak pedal gas dalam-dalam kami lakukan dari keadaan diam.
Tenaga yang disalurkan cukup responsif ke roda depan. Tendangannya terasa memasuki 60 km per jam, diikuti sensasi perpindahan gigi yang masuk satu per satu layiknya transmisi CVT yang menggunakan shift tronic.
Head of Sales Training Section PT MMKSI, Arif Dwianto mengatakan, tujuannya menggunakan transmisi matik CVT dari 4 AT, karena tidak ada penurunan tenaga. Mengingat sistemnya variable menyesuaikan putaran mesin.
“Yang istimewa meski tidak ada fitur shift tronic, kalau kita menginjak gas dalam di kecepatan tinggi juga akan terasa perpindahan giginya. Jadi kita buat programnya seperti itu,” ujarnya di Proving Ground Bridgestone.
Penasaran dengan performanya, kami melesat 140 km per jam hanya membutuhkan 5.500 rpm. Setelah akselerasi di jalan lurus, berlanjut dengan handlingnya saat bermanuver di beberapa belokan yang sudutnya berbeda-beda.
Bodi rollnya minim meski secara bentuk Xpander cukup tinggi, revisi suspensi yang dilakukan Mitsubishi dirasa berhasil. Karena membuatnya tetap rigid, terasa sedang mengendarai sedan yang jarak pijak ke tanahnya rendah.
“Dari suspensi juga ada improvement khususnya di bagian shokbreaker belakang dengan diameter lebih besar sama dengan ukuran shockreaker Pajero Sport,” tutur Arif.
Meskipun kami bermanuver di kecepatan 40-60 km per jam, tidak terlalu limbung. Di jalan yang rata suspensi memang terasa agak keras sehingga mobil menjadi rigid.
Namun ketika melewati permukaan jalan rusak dan bergelombang, peredam kejut itu memberikan ayunan yang sesuai porsinya. Sehingga kami tidak merakan gunjangan berlebihan, seperti di dalam mobil premium.
"Punya kualitas peredaman lebih tinggi karena menggunakan katup atau valve di shockbrekaer yang biasa digunakan mobil-mobil Eropa aau luxury," katanya.
Putaran roda saat jalan di aspal yang agak kasar cukup teredam dengan baik, sehingga tidak ada suara mengganggu yang masuk ke dalam kabin. Hasil yang cukup mengejutkan untuk mobil yang meramaikan pasar Low MPV.