Kurang Nyetrum, Mobil Listrik di Indonesia Cuma Terjual Segini
100kpj – Kendaraan bertenaga listrik menjadi salah satu jawaban demi mengurangi polusi udara yang dihasilkan dari mesin pembakaran. Sehingga sejumlah pabrikan berlomba-lomba membuat mobil listrik agar lebih ramah lingkungan.
Di Indonesia, cukup banyak mobil rendah emisi yang sudah dijual dengan menawarkan tiga teknologi, yakni hybrid, Plug-in hybrid, hingga full listrik. Namun sampai saat ini populasinya belum sebanyak mobil bermesin bahan bakar.
Maka tidak heran jika sebagian orang jarang melihat mobil rendah emisi itu berseliweran di jalan raya, terlebih untuk yang bertenaga full listrik. Seperti dirangkum dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Khusus mobil listrik ada beberapa produsen yang sudah menawarkan. Salah satunya Hyundai Ioniq EV yang sudah terjual dari pabrik ke diler sebanyak 227 unit selama Januari-September 2021.
Sedan listrik itu dibekali baterai berdaya 38,3 kWh (killo watt per hour), dengan output 113 kW yang memiliki daya jelajah 373 kilometer. Tenaga maksimalnya mencapai 136 daya kuda, dan torsi 295 Newton meter.
Hadir dalam dua varian, yakni Ioniq Prime, dan Signature dengan 4 pilihan warna yang dibanderol mulai Rp637 juta.
Sedangkan Kona EV selama 9 bulan penjualan wholesalesnya 315 unit. Lebih laku dibandingkan saudara kandungnya. Padahal secara harga, SUV bertenaga listrik itu lebih mahal, yaakni Rp697 juta dan hanya tersedia satu varian.
Kona ramah lingkungan itu dilengkapi baterai Lithium-ion berdaya 64 kWh yang dikawinkan dengan motor listrik 150 kW. Sehingga tenaganya mencapai 136 PS dan torsi puncaknya 395 Newton meter.
“Kalau ditanya produk apa yang paling laku (Hyundai di RI), yaitu EV sudah dipesan lebih dari 600 unit. Jadi sangat fantastis penerimaan masyarakat,” ujar Chief Operating Officer PT Hyundai Motor Indonesia, Makmur di Jakarta.
Sementara Lexus UX 300e yang hadir di tahun lalu penjualannya hanya 20 unit dalam periode yang sama di tahun ini. SUV pelahap seterum yang dibawa utuh dari Jepang itu dibanderol Rp1,245 miliar dengan berbekal baterai 54,35 kWh.
Tidak ingin ketinggalan dengan produsen lain, Nissan akhirnya meluncurkan Leaf di Indonesia. Mobil listrik jenis hatchback tersebut ibawa utuh dari Jepang, dan mulai dipasarkan sejak Juli dengan torehan angka 20 unit selama 3 bulan.
Kemudian mobil tanpa emisi terakhir yang sudah mengaspal di Indonesia adalah Toyota Coms EV dan C+POD EV. Keduanya tidak dijual umum, melainkan hanya disewakan untuk kepentingan pariwisata di Bali dengan pendistribusian 27 unit yang dimulai dari Maret tahun ini.