Gadis 17 Tahun Pimpin Pabrik Supercar McLaren
100kpj –McLaren dikenal sebagai salah satu merek otomotif, yang terkenal di ajang balap. Perusahaan tersebut berbasis di Inggris, dan dibangun oleh Bruce McLaren.
Bruce adalah pembalap ternama yang berasal dari Selandia Baru. Ia menjuarai banyak ajang bergengsi di Eropa, sebelum mengalami kecelakaan yang merenggut nyawa pada 1970.
Meski sang pemilik sudah tiada, namun tim tetap terus maju dan berhasil menjadi salah satu kompetitor yang disegani di dunia balap Formula One.
Pada 1985, perusahaan terjun ke bisnis perakitan mobil mewah yang masuk dalam kategori super car. Pesaingnya kala itu tidak banyak, yakni hanya Ferrari dan Lamborghini saja.
Mobil pertama yang mereka produksi adalah McLaren F1 pada 1992, dan ini menjadi satu-satunya model yang dipasarkan secara terbatas selama lebih dari 15 tahun.
Pada 2010 perusahaan akhirnya kembali aktif membuat beberapa model terbaru, salah satunya yakni 12C di 2011. Empat tahun kemudian, strukturisasi kembali dilakukan dan perusahaan mulai serius menggarap pasar super car.
Nama model mobil McLaren diambil dari seberapa besar tenaga yang dihasilkan oleh mesin, mulai dari 540, 650 hingga 720. Deretan kendaraan berharga miliaran rupiah tersebut, juga dijual resmi di Indonesia.
Dilansir dari laman Autoevolution, Senin 11 Oktober 2021, Mike Flewitt menjadi Chief Executive Officer McLaren sejak 2013. Ia sebelumnya menjabat sebagai Chief Operating Officer di tahun sebelumnya.
Namun khusus di hari ini, posisi itu dipegang oleh seorang gadis belia bernama Maisy. Ia adalah seorang pelajar berusia 17 tahun, yang aktif di berbagai macam kegiatan membantu kaum remaja seusianya.
Selama satu hari penuh, Maisy memimpin tim manajemen saat mereka harus mengambil keputusan penting, serta berkomunikasi dengan pekerja wanita lainnya dari divisi pengembangan, riset hingga desain.
Mereka memberi wawasan baru pada Maisy, mengenai semua hal menakjubkan yang terjadi di McLaren serta bagaimana perusahaan sangat menghargai kaum wanita yang bekerja untuk mereka.
Jam Maisy sebagai CEO diakhiri oleh pemasangan logo McLaren di salah satu mobil yang baru saja diproduksi, yakni Artura Hybrid.
Kehadiran Maisy sebagai seorang CEO perusahaan besar merupakan bagian dari kerja sama McLaren dan Plan International, untuk merayakan International Day of the Girl dan memberi semangat pada wanita muda untuk berkiprah di dunia otomotif.