Polisi Gugat Tesla karena Masalah Autopilot hingga Rp287 Miliar
100kpj – Tesla mendapatkan gugatan dari pihak kepolisian karena masalah autopilot. Ini menyusul kecelakaan yang menimpa lima polisi di di Spendora, Montgomery Country, Texas, Amerika Serikat.
Dilansir Carscoops, Jumat 1 Oktober 2021, insiden tersebut terjadi pada tujuh bulan lalu. Para korban tersebut firma hukum Buzbee dan PC Muery & Ferrell menilai Tesla salah. Ini berdasarkan pada fitur di mobil listrik tersebut.
Mereka menilai Tesla belum berbuat cukup banyak untuk mengatasi kelemahan mendasar, dalam sistem bantuan pengemudi canggihnya, Autopilot.
Dalam gugatannya, kelima polisi tersebut mengalami luka saat encarian narkoba di kendaraan yang mereka hentikan di sisi Eastex Freeway. Mereka mengklaim semuanya terluka parah.
"Karena cacat desain dan manufaktur yang diketahui Tesla gagal untuk secara memadai memperingatkan cacat tersebut, dan keengganan Tesla untuk mengakui atau memperbaiki cacat tersebut," tulis pengacara dalam gugatan itu.
"Sistem Autopilot dan fitur keselamatan sistem Tesla gagal mendeteksi mobil petugas atau berfungsi, dengan cara apapun untuk menghindari atau memperingatkan bahaya dan kecelakaan berikutnya," tambahnya.
Pengacara para polisi tersebut, Tony Buzbee, menyatakan kecelakaan seperti ini juga terjadi di beberapa negara. Memang, polisi Florida baru-baru ini merilis rekaman kecelakaan serupa yang terjadi pada akhir Agustus.
“Setelah penelitian, apa yang kami temukan adalah ini terjadi di seluruh negeri,” kata Buzbee kepada KPRC 2 News Houston .
"Bahkan, pemerintah baru-baru ini berbicara dalam 30-60 hari terakhir, telah meminta Tesla untuk menyerahkan informasi mengenai setiap kecelakaan yang terjadi yang melibatkan sistem autopilot yang juga melibatkan petugas polisi," tambahnya.
Tesla dilaporkan telah menambahkan kemampuan untuk mengenali dan memperlambat lampu kendaraan darurat tetapi sedang diselidiki oleh otoritas federal untuk keamanan fitur Autopilot. Gugatan itu menuntut ganti rugi hingga $20 juta, atau setara Rp287 Miliar untuk beberapa cedera, termasuk cacat permanen yang diklaim.