PPnBM Nol Persen Selesai, Pembeli Mobil Toyota yang Inden Tombok

100kpj – Isentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) nol persen untuk 22 mobil baru dengan kapasitas mesin sampai 1.500cc berpenggerak dua roda, berakhir pada 31 Agustus 2021.

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 31/PMK.010/2021 tentang PPnBM atas Penyerahan Barang Kena Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor Tertantu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaraan 2021.

Sehingga mulai 1 September, diskon PPnBM yang awalnya mencapai 100 persen dipotong menjadi 25 persen. Sebelumnya keringanan pajak nol persen hanya diberikan selama tiga bulan pada periode Maret-Mei tahun ini.

Kemudian Juni-Agustus diskonnya menjadi 50 persen, dan September-November 25 persen. Namun mengingat penjualan mobil baru meroket saat PPnBM nol persen, maka pemerintah memperpanjang hingga bulan lalu.

Kini tidak ada lagi perpanjangan, sehingga mengikuti aturan sebelumnya. Namun, adanya perubahan diskon PPnBM di bulan ini, membuat konsumen harus mengeluarkan uang lagi terutama mereka yang belum mendapatkan unit.

Reza salah satu sales diler Toyota Auto2000 mengatakan, bagi konsumen inden karena belum mendapatkan unit sesuai pesanannya, perlu menyesuaikan kenaikan harga karena kebijakan diskon PPnBM yang berubah.

“Yang inden ngikutin harga baru di bulan ini, kalau di tempat saya masih ada Rush GR Sport yang belum dapat unit,” ujarnya kepada 100kpj, Kamis 2 September 2021.

Menurutnya ada beberapa konsumen yang protes karena mengganggap kesalahan diler yang tidak bisa menyediakan unit secara cepat. Namun sebagian melanjutkan pembelian, meski sudah diinformasikan ada perubahan harga.

“Diler saya janjikan pengiriman unit di bulan ini, atau Oktober,” sambungnya.

Di tempat terpisah, salah satu wiraniaga diler Toyota yang enggan disebutkan namanya menyebutkan hal yang sama. “Saya banyak inden Raize, konsumen harus sesuaikan kenaikkan harga tetap ingin diproses unitnya,” katanya.

Sebagai contoh, jika sebelumnya Toyota Rush GR Sport matik dilego Rp266,200 juta, kini menjadi Rp280,900 juta. Artinya konsumen tombok atau mengeluarkan uang tambahan sebesar Rp14,700 juta.

Sedangkan untuk Raize tipe tertinggi atau 1.0T GR matik CVT TSS two tone dari Rp265,900 juta di bulan lalu, kini menjadi Rp281,200 juta, atau ada kenaikkan mencapai Rp15,300 juta.