Bukan Cuma Taksi, EHang Akan Jadi Transportasi Terbang Bos Perusahaan?
100kpj – Prestige Image Motorcars akhirnya mendatangkan EHang 216 ke Indonesia. Kendaraan nirawak yang bisa terbang tersebut siap dipasarkan setelah melakukan uji coba di Bali.
Selain dijual secara per orangan, EHang 216 kabarnya bakal dipaasarkan untuk perusahaan penyedia jasa transportasi, dan pengelola tempat pariwisata.
Baca juga: Jika Kecelakaan! Gimana Asuransi Penumpang Taksi Terbang EHang
Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, Rudy Salim mengatakan, masyarakat yang ingin menyewa EHang 216 hanya sebagai penumpang. Ada pilot khusus untuk mengendalikan AAV (Autonomous Aerial Vehicle) tersebut.
“Rencananya saat kita dapat izin, akan dijual ke umum, dan perusahaan. Kalau lisensi, atau izin mengendalikan kita ada pilot di ground control,” ujarnya kepada 100kpj.
Sehingga perusahaan transportasi yang menyewakan EHang memiliki pilot yang dilatih oleh Prestige Image Motorcars. Dikendalikan pakai remot dari lokasi parkir, atau ground control dengan jaringan internet 4G atau 5G.
“Jadi AAV ini, atau helikopter listrik ini terbang dari ground control,” tuturnya.
Rute penerbangan akan disurvei terlebih dahulu, untuk mengatur rencana penerbangan terbaik bagi penumpang. Menurutnya, biaya sewanya untuk satu penumpang itu tergolong murah dibandingkan pakai helikopter.
“Dibandingkan dengan armada udara lainnya, biaya untuk penerbangan ini mungkin satu kepala setiap setengah jam cukup Rp850 ribu, murah sekali,” tuturnya.
Selain dijadikan taksi terbang, importir umum itu akan memasarkan AAV kepada perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang lain. Sehingga menjadi solusi alat transportasi udara, tanpa mengeluarkan biaya besar.
“Bisa ke semua perusahaan, tidak harus transportasi,” tegas Rudy melanjutkan.
Namun belum ada penjelaskan terkait perusahaan non transportasi yang dimaksud. Tapi, biasanya pimpinan tertinggi atau bos, dan direksi lainnya yang mendapatkan fasilitas ekslusif dari perusahaan, layiknya menggunakan helikopter.
EHang 216 memiliki muatan maksimum 220 kg dengan kecepatan 130 km per jam. Terbang seutuhnya dengan tenaga listrik dengan ketinggian maksimal 3.000 meter, selama 21 menit.
Pengisian baterai kendaraan nirawak itu hanya membutuhkan waktu 1,5 jam dengan daya 220 volt, atau 380 volt. Memiliki 16 baling-baling dan 8 lengan yang bisa dilipat sehingga efektif dan menghemat area parkir karena hanya memakan lahan seluas 5 m2.