Bukan Cuma Taksi, EHang Akan Jadi Transportasi Terbang Bos Perusahaan?
“Jadi AAV ini, atau helikopter listrik ini terbang dari ground control,” tuturnya.
Rute penerbangan akan disurvei terlebih dahulu, untuk mengatur rencana penerbangan terbaik bagi penumpang. Menurutnya, biaya sewanya untuk satu penumpang itu tergolong murah dibandingkan pakai helikopter.
“Dibandingkan dengan armada udara lainnya, biaya untuk penerbangan ini mungkin satu kepala setiap setengah jam cukup Rp850 ribu, murah sekali,” tuturnya.
Selain dijadikan taksi terbang, importir umum itu akan memasarkan AAV kepada perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang lain. Sehingga menjadi solusi alat transportasi udara, tanpa mengeluarkan biaya besar.
“Bisa ke semua perusahaan, tidak harus transportasi,” tegas Rudy melanjutkan.
Namun belum ada penjelaskan terkait perusahaan non transportasi yang dimaksud. Tapi, biasanya pimpinan tertinggi atau bos, dan direksi lainnya yang mendapatkan fasilitas ekslusif dari perusahaan, layiknya menggunakan helikopter.
EHang 216 memiliki muatan maksimum 220 kg dengan kecepatan 130 km per jam. Terbang seutuhnya dengan tenaga listrik dengan ketinggian maksimal 3.000 meter, selama 21 menit.