All New Isuzu MU-X Lebih Canggih dari Fortuner Baru, Tapi Harganya?
100kpj – All New Isuzu MU-X yang mengaspal di Thailand akan hadir di Indonesia pada akhir tahun ini. Artinya SUV (Sport Utility Vehicle) tersebut satu-satunya mobil penumpang yang dijual PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI).
General Manager PT IAMI, Attias Asril mengatakan, MU-X terbaru untuk pasar dalam negeri secara spesifikasi akan serupa dengan versi Thailand. Sehingga teknologinya lebih canggih, dibandingkan generasi sebelumnya.
Melansir situs Isuzu Thailand, MU-X terbaru didukung sistem bantuan pengemudi alias ADAS (Advance Driver Asistant System). Didalamnya bersarang teknologi canggih, sehingga mobil berjalan sendiri layiknya semi autonomus.
Jika fitur tersebut tidak disunat, maka MU-X menjadi SUV diesel paling canggih dibandingkan Toyota Fortuner baru, dan Mitsubishi Pajero Sport baru sebagai pesaingnya. Namun menjadi dilema untuk menentukan harga jualnya.
Fortuner dibanderol Rp484,600 juta, sampai Rp605,100 juta berkat isentif PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah). Lebih terjangkau dari Pajero Sport sebagai pemimpin pasar yang dilego Rp507.800 juta, sampai Rp738,700 juta.
“Kita masih prepare, mempertimbangkan harga. Karena saudara tua yang jadi kompetitor (Fortuner) dapat benefit PPnBM. Perlu menghitung ulang harga dan sebagainya,” ujar Attias Asril dalam acara virtual bersama Forwot, Selasa 24 Agustus 2021
MU-X terbaru akan diposisikan sebagai SUV kelas atas, berbeda dari generasi sebelumnya. “Masuk ke market high end, yang lebih besar jadi produknya harus lebih baik. Kita mau usahakan tahun ini,” tuturnya.
Di dalam teknologi ADAS terdapat ACC (Adaptive Cruise Control) untuk menambah, dan mengurangi kecepatan mobil, hingga melakukan pengereman otomatis. Sehingga bisa berjalan, atau berhenti sendiri mengikuti kendaraan di depannya.
Pengemudi bisa melepas pedal gas, atau rem meski tetap dibutuhkan pengawasan. Selain itu terdapat FCW (Front Collision Warning System) yang dapat memperingatkan pengemudi saat berpotensi terjadi tabrakan dari bagian depan.
Dibantu AEB (utomatic Emergency Braking System), sehingga saat pengemudi panik karena adanya potensi tabrakan, fitur itu membantu mobil untuk melakukan pengereman darurat otomatis.
Selain itu, BSM (Blind Spot Alert System), sebagai peringatan pengemudi pada titik yang tidak bisa terlihat. Dan RTCA (Rear Traffic Control Alert) yang dapat memberitahu kendaraan lain mendekat saat mobil mundur ke luar area parkir.
Kemudian LDW (Lane Departure Warning), agar mobil tidak keluar jalur saat lampu sein tidak menyala sehingga ada peringatan khusus. Sistem keamanan lainnya di MU-X terbaru, adanya 6 airbag pada bagian depan, dan samping.
Secara penampilan, MU-X terbaru lebih elegan dan tetap berotot, berkat ubahan bumper depan dengan garis tajam, grill dibalut krom, lampu utamanya sudah projektor Bi-LED.
Desain velgnya sekilas mirip Nissan X-Trail dengan model kipas dual tone. Bodi samping, pilar A sampai pilar D lebih panjang, dan minimalis. Buritan, bumper berubah dengan aksen diffuser berwarna silver, dan lampu pengereman lebih tajam.
Suspensi juga ikut direvisi agar peredaman lebih baik, bagian depan mengandalkan McPherson Strut, dan belakang 5-link dengan tingkat kekakuan yang sudah diatur. Sementara untuk interior, sistem hiburan menjadi perhatian utama.
Pasalnya Isuzu menyematkan head unit berukuraan 9 inci dengan frame yang cukup besar, dan fungsinya semakin beragam. Di lingkar kemudi dilengkaapi berbagai tombol untuk mengatur sistem hibur, dan pengoperasian fitur lainnya.
Door trim, dan jok dibalut bahan semi kulit untuk mempertegas kemewahan. SUV yang dibangun dari D-Max menggunakan sasis tangga itu dapat mengangkut 7 penumpang, dan jantung pacunya tetap mengandalkan mesin sebelumnya.
MU-X terbaru dibekali mesin diesel berkode RZ4E-TC berkapasitas 1.900cc turbo. Tenaga maksimalnya 150 PS di 3.600 rpm, dan torsi 350 Nm di 1.800-2.600 rpm. Kemudian untuk versi 3.000cc diesel tenaganya 177 PS. Penggera 4x4 dan 4x2 tetap tersedia dengan transmisi matik, dan manual.
Sepertinya dapur pacu MU-X terbaru di RI tetap mempertahankan 4JKT1-TC berkapasitas 2.500cc, mengingat mesin terbarunya sudah standar Euro4. “Rencananya masih dngan Euro2,” sambung Aat sapaan akrabnya.