Biaya Perawatan Toyota Raize, Lebih Mahal dari Rush GR Sport
Sedangkan untuk mesin tiga silinder 1.000cc turbo, dilengkapi teknologi VVT-i dan DOHC. Memiliki kompresi 9,5 banding satu, tenaga yang dapat dimuntahkan mencaapai 966,6 dk di 6.000 rpm,dan torsi 140,2 Nm di 2.400-4.00 rpm.
Tenaga dari kedua pilihan mesin tersebut disalurkan melalui transmisi matik CVT (Continuously Variable Transmission), dan manual 5-percepatan, dengan mengandalkan penggerak roda depan.
Untuk biaya servis, Toyota menjamin selama 50 ribu kilometer, atau 30 bulan gratis untuk biaya jasa, dan pergantian suku cadang, mana lebih dulu tercapai. Artinya jika lebih dari waktu tersebut, pemilik perlu merogoh kocek.
Berdasarkan keterangan Auto2000 sebagai jaringan diler dan bengkel resmi Toyota, estimasi biaya servis yang harus dikeluarkan pemilik Raize 1.0T GR Sport, jika memasuki 60 km jasanya saja Rp468 ribu, dan spare part Rp781 ribu.
Kemudian saat jarak tempuhnya 70 km, jasa Rp393 ribu dan partsnya Rp781 ribu, berlanjut 80 km jasanya Rp717 ribu sedangkan spare part Rp2,253 juta. Sementara kelipatan 90 km jasa Rp393 ribu, dan suku cadang Rp781 ribu.
Memasuki 100 km, biaya jasa Rp509 ribu dan pergantian part Rp1,681 juta. Jika ditotal 60-100 KM, estimasi biaya yang harus dikeluarkan pemilik Raize jika melakukan perawatan di bengkel resmi mencapai Rp8,751 juta.
Lebih mahal dbandingkan estimasi baya servis Rush GR Sport, dalam jangka waktu yang sama, hanya Rp7,065 juta. Wajar mengingat Low SUV itu masih satu platform dengan Avanza, dan tidak menggunakan mesin turbo.