Krisis Semikonduktor Diprediksi Masih Berlanjut Hingga Akhir 2021
Rabu, 7 Juli 2021 | 10:30 WIB
Kendala semi konduktor berimbas pada bertambah lamanya antrean konsumen untuk mendapatkan mobil baru yang mereka beli. Nedeljkovic menjelaskan, output BMW hilang sekira 30 ribu unit sepanjang tahun ini. Salah satunya, kata dia, tentu disebabkan masalah tersebut.
Baca juga: Selamat Tinggal! BMW Hentikan Penjualan Mobil Listrik i3
Hal itu semakin diperparah usai para pembuat mobil berlomba-lomba memproduksi kendaraan dengan fitur super canggih, sehingga membutuhkan lebih banyak chip.
Sebagai solusi, sejumlah pabrikan menjual mobil baru dengan beberapa fitur yang dihilangkan, terutama berkaitan dengan semikonduktor.
Berita Terkait
Motonews
6 September 2023
Beli Motor Yamaha Aerox dan NMAX Gak Perlu Inden Panjang Lagi
Motonews
3 Desember 2022
Krisis Chip Teratasi, tapi AHM Akui Masih Ada Inden Motor Honda
Mobil
15 November 2022
Penjualan Mobil Honda Turun, Brio dan HR-V Masih Menjadi yang Terlaris
Motonews
11 November 2022
Penjualan Sepeda Motor di Oktober 2022 Tembus 537.587 Unit
Motonews
2 November 2022
Pemerintah Soroti Krisis Chip Semikonduktor di Tanah Air
Mobil
19 Oktober 2022
Toyota Blak-blakan soal Kendala Menggarap Mobil Listrik
Motonews
13 Oktober 2022
Krisis Chip Semikonduktor di Industri Motor Indonesia Teratasi
Motonews
12 Oktober 2022
Krisis Semikondutor Teratasi, tapi AISI Akui Ada Inden Motor Baru
Motonews
31 Mei 2022
Honda Minta Maaf Inden Motor Jadi Lebih Lama karena Ini
Motonews
26 April 2022
Krisis Chip Semikonduktor Bikin Skutik Honda Inden Sebulan
Terpopuler
Mobil
21 November 2024
New Hyundai Tucson Hybrid Meluncur di RI, Begini Spesifikasi dan Harganya
Mobil
21 November 2024
Beda Kelas Harga Hyundai Tucson Baru Lebih Mahal dari Yaris Cross dan Honda HR-V, Pilih Mana?
Mobil
21 November 2024
Avanza Masih Jadi Mobil Bekas Paling Diminati di Balai Lelang, Kalau Motor?
Mobil
20 November 2024
10 Brand Mobil Paling Diburu Orang RI di Bulan Lalu, BYD Bikin Pusing Pemain Lama
Mobil
19 November 2024