Berani Masuk DKI Selama PPKM Darurat Berhadapan Dengan Mobil Perang
100kpj – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM diterapkan 3-20 Juli 2021. Penjagaan mulai diperketat setiap pintu keluar masuk DKI Jakarta, dengan menerjunkan mobil perang di kawasan Lenteng Agung.
Mobil perang yang dimaksud adalah Barracuda, dan memperbanyak pembatas jalan. Seperti yang disampaikan Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi, Fadil Imran saat meninjau pos penyekatan di Lampiri, Jakarta Timur.
“Hari ini saya bersama Pangdam turun ke lapangan melihat secara langsung (penerapan PPKM darurat). Kendaraan taktis, water barrier juga kita turunkan,” ujarnya dikutip Antaranews, Senin 5 Juli 2021.
Artinya bagi yang nekat ingin masuk DKI Jakarta, perlu berhadapan dengan sejumlah petugas, dan kendraan taktis tersebut. Melansir Indomiliter, Barracuda 4x4 yang digunakan TNI dan Polisi buatan Doosan Infracor, Korea Selatan.
Barracuda didatangkan ke Tanah Air pada 2004-2007 untuk menggantikan Tactica lansiran BAE Land System, Inggris yang sempat digunakan satuan Brimob pada 1990-an. Di atas kertas, kendaraan taktis Negeri Gingseng itu lebih unggul.
Memanfaatkan sasis truk Unimog Seri 5000 buatan Jerman, dan dilengkapi berbagai senjata yang cukup mumpuni. Diantaranya SMB (Senapan Mesin Berat) Browning M2HB 12,7 mm dan senapan mesin sedang kaliber 7,62 dapat dipasang pada roof mounted machine gun.
Demi keselamatan guner atau penembak, Barracuda dapat dipasang cupola, versi ini digunakan pada varian SMB. Untuk peran pertahanan, di kabin belakang disediakan blok kaca yang bisa dikonfigurasi.
Untuk edisi Brimob disediakan kaca pandang sebanyak tiga buah di kiri kanan. Di bawah setiap blok kaca tersedia lubang tembak, atau firing port yang sesuai untuk laras SS-1, M16 atau Steyr AUG.
Dari sektor ketangguhan di kaki-kaki, ban yang dipakai Barracuda sudah mengadopsi fitur run flat. Sehingga bisa berlari 80 km per jam meskipun ban dalam kondisi kempis.
Kendaraan taktis yang dapat menampung 12 personel itu ditanamkan mesin buatan Jerman, yakni Daimler Chrysler OM924LA empat silinder, berkapasitas 3.730 cc, bertenaga 218 daya kuda, dan kecepatan maksimalnya 100 km per jam.