Krisis Semikonduktor, Daihatsu Pastikan Produksi Mobil Tetap Normal
100kpj – Beberapa bulan setelah kemunculan pertama pandemi, sejumlah pabrikan roda empat mengalami krisis chip semikonduktor. Itulah mengapa, mereka terpaksa mengurangi kapasitas produksi dan menghentikan operasional pabrik sementara.
Bukan hanya pabrikan Eropa dan Amerika Serikat saja, perusahaan Jepang yang dikenal memiliki kapasitas produksi besar-besaran turut terdampak krisis tersebut. Buktinya, Toyota sampai menutup sejumlah jalur produksi di negara asalnya.
Baca juga: Daihatsu Rocky 1.200cc Pakai Mesin 3 Silinder, Mengapa Bukan 4?
Meski industri kendaraan global kewalahan berkat krisis semikonduktor, namun PT Astra Daihatsu Motor atau ADM mengaku pabriknya belum terdampak, alias masih berjalan dengan normal.
"Sampai hari ini pabrik Daihatsu masih berproduksi dengan normal. Memang benar di dunia terjadi krisis chip atau semikonduktor," ujar Corporate Planning & Communication Director PT ADM, Amelia Tjandra melalui sambungan virtual, baru-baru ini.
Baca juga: Daihatsu Rocky 1.200cc Resmi Meluncur, Harganya Menarik
Ke depannya, Amel memastikan, Daihatsu Indonesia akan terus memonitor dan menggalang kerja sama dengan prinsipal untuk mendapatkan alokasi yang cukup.
"Sampai hari ini Daihatsu masih berproduksi dengan normal karena prinsipal kami masih memberikan alokasi chip semikonduktor untuk Indonesia," kata dia.
Baca juga: Tenang, Mesin 3 Silinder Daihatsu Rocky Diklaim Minim Getaran