Mobil Warna Kuning-Merah-Biru Susah Dijual Kembali, Stigma atau Fakta?
100kpj – Sejak beberapa tahun terakhir, penjualan mobil di Indonesia hanya didominasi warna-warna umum, yakni putih dan hitam. Lantas, bagaimana dengan kendaraan berkelir mencolok seperti kuning, merah, dan biru? Benarkah sulit dijual seperti yang distigmakan banyak orang?
Director of Classified and New Business OLX Indonesia, Agung Iskandar mengatakan, dalam bisnis jual-beli barang, ada satu konsep dasar yang mesti dipahami. Yakni, semakin banyak peminat suatu produk, maka semakin mudah juga menjualnya.
“Jadi konsep sederhananya, mobil yang peminatnya umum, banyak dicari. Kalau yang peminatnya khusus, sedikit peminatnya,” ujar Agung saat ditemui di kawasan Tangerang Selatan, baru-baru ini.
Baca juga: Bukan Hitam atau Silver, Ini Warna Mobkas yang Paling Banyak Dicari
Namun, dia tak bisa memastikan, apakah warna mempengaruhi tingkat kesulitan menjual kendaraan, atau justru tidak. Sebab, menurutnya, kelir mencolok mungkin tak diminati di model tertentu—seperti MPV atau SUV. Akan tetapi, di model lain—seperti LCGC—jenis warna itu justru yang paling banyak dicari.
“Tergantung jenis mobilnya. Soalnya, kalau kayak LCGC, itu kan malah warna yang cerah yang dicari, atau kayak Ferrari, kan kurang bagus kalau belinya warna gelap,” tuturnya.
Hitam bukan warna favorit konsumen mobil bekas
Lebih jauh, dia menambahkan, menurut riset dan studi yang telah pihaknya kerjakan, konsumen tak melulu mencari kendaraan berkelir hitam. Sebab, mereka belakangan mulai menyukai warna lain yang cenderung cerah.
“Kalau dulu kan biasanya mobil bekas yang paling banyak dicari hitam, sekarang bukan lagi,” tegasnya.
Agung mengklaim, hitam masih berada di urutan tiga besar. Namun, posisinya telah terkejar warna lain, yakni putih. Sayangnya, dia belum bisa memastikan, mengapa putih menjadi warna yang paling banyak diburu konsumen mobkas.
“Hitam masih lumayan banyak sih, tapi bukan yang pertama. Sekarang mobil putih yang paling banyak dicari. Urutannya putih, hitam, terus silver,” kata dia.