Kerjanya Minta Duit ke Sopir Truk, Penghasilannya Rp6,5 Juta per Hari
100kpj – Polisi di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara hari ini Jumat 11 Juni 2021, harus bekerja lebih keras untuk mengungkap kasus pungutan liar alias pungli yang diadukan oleh para sopir truk kepada Presiden Jokowi.
Sopir truk yang bertemu dengan Presiden Jokowi yang berkunjung ke Pelabuhan Tanjung Priok untuk memantau kegiatan pelaksanaan vaksinasi, akhirnya menceritakan curahan hatinya yang merasa dirugikan dengan praktek pungli.
Setelah mendengar keluhan tersebut, Presiden Jokowi kemudian menelpon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar masalah itu segera dituntaskan. Karena yang lapor Presiden Jokowi, jadi polisi memburu para preman yang diduga melakukan praktek pungli.
Polisi menyebutkan para preman yang memalak para sopir truk kontainer bisa meraup penghasilan hingga Rp6,5 juta per hari, saat beraksi di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Menurut Kombes Pol Yusri Yunus, Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan, para supir truk yang diberhentikan preman atau pemungutan liar di jalan, biasa keluarkan uang belasan ribu rupiah. Dalam satu hari di Jakarta Utara, ratusan truk selalu lewati jalan protokol dan diberhentikan para pemungut liar.
"Jadi total di Fortune ini sekitar Rp13.000 yang bisa dikeluarkan oleh sopir. Sedangkan satu hari bisa 500 kendaraan kontainer. Coba dikalikan, sekitar Rp6,5 juta yang dikeluarkan oleh para sopir," ujar Yusri dikutip dari Viva, Jumat 11 Juni 2021.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Yusri mengatakan pungli terhadap sopir kontainer juga terjadi di pangkalan perusahaan peti kemas lain milik PT Dwipa, diketahui ada empat pos yang menjadi tempat karyawan untuk meminta uang kepada para sopir kontainer selama beroperasi di dalam.
"Di perusahaan DKM atau Dwipa, ada 4 pos. Total semua per 1 kontainer ada bisa mengeluarkan Rp11.000. Sehari bisa 350 sampai 500 kendaraan," ujarnya.
Sementara para sopir truk kontainer juga masih mengeluarkan uang yang diberikan kepada para preman di sepanjang jalan raya.
"Belum lagi preman-preman yang di luar itu. Mereka sengaja membuat macet, kemudian ketok kaca minta uang. Ini sering viral di media sosial. Pelaku juga diamankan," pungkasnya.
Baca juga: Hobi Palak Sopir Truk, Pria Ini Petantang-petenteng saat Ditanyai TNI