Hyundai Kasih Peluang Lulusan SMK Untuk Membuat Mobil di Indonesia
100kpj – Berdirinya pabrik terbaru Hyundai di kawasan industri Deltamas, Cikarang, Jawa Barat memiliki dampak yang cukup positif bagi masyarakat sekitar. Terutama anak-anak lulusan SMK yang diberi kesempatan untuk bekerja.
Namun sebelum terjun ke lapangan, PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) melatihnya secara khusus. Salah satunya menggelar program magang yang diberinama Automobile Technology Training & Internship.
Program tersebut memberikan kesempatan magang dibidang otomotif, dan teknologi selama enam bulan, bagi 50 lulusan SMK di Bekasi. Jika mereka berpotensi, ada kesempatan menjadi karyawan tetap melalui prosedur yang ditentukan.
President Director of PT HMMI, YoonSeok Choi mengatakan, program ini merupakan komitmen Hyundai untuk meningkatkan kulitas sumber daya manusia di Indonesia. Terutama dalam industri otomotif, untuk produksi kendaraan.
“Para peserta terpilih akan merasakan langsung budaya kerja yang diterapkan Hyundai, mendapatkan pengalaman untuk semakin mengenal industri otomotif, dan merasakan tata kelolah perusahaan,” ujar Choi dikutip dari keterangannya, Kamis 10 Juni 2021.
Sebelumnya, HMMI telah memilih para peserta binaan dengan kriteria rekrutmen yang berlaku melalui proses screening dan wawancara. Para peserta yang terpilih akan mendapatkan pelatihan yang terdiri dari teori, dan praktek selama periode pelaksanaan program magang.
Untuk materi pelatihan terbagi menjadi Body, Paint, Assembly, Engine, dan Maintenance, yang terdiri dari pengetahuan tentang industri otomotif, wawasan proses produksi, induksi tentang keselamatan, dan keahlian yang mendalam sesuai dengan departemen masing-masing.
Selain itu, setiap sesi teori akan diakhiri dengan peninjauan ulang, sesi sharing antara pemateri dan peserta, serta post-test untuk mengevaluasi pemahaman peserta terhadap materi yang telah diperoleh.
Diketahui, pusat manufaktur Hyundai berdiri di atas lahan 77,6 hektar, dan yang terbesar di Asia Tenggara. Nilai investasi yang dikucurkan 1,55 miliar dolar, atau setara Rp21 triliunan, termasuk untuk biaya operasional dan juga pengembangan produk.
Proses pembangunan pabrik dimulai sejak Desember 2019. Targetnya bisa produksi massal pada paruh kedua 2021 dengan kapasitas 150 ribu unit. Namun secara maksimal dapat memproduksi hingga 250 ribu unit per tahun.
Beragam model akan diproduksi, seperti SUV, MPV kompak, dan beberapa jenis sedan yang dirancang khusus untuk pasar Asia Tenggara. Pabrik itu memiliki beragam fasilitas diantaranya pengelasan, stamping, perakitan, dan pengecatan.
Chief Offcer Operation PT Hyundai Motors Indonesia, Makmur mengatakan, pabrik tersebut masih dalam tahap pembangunan. Namun dalam waktu dekat akan segera rampung, dan diharapkan bisa mulai produksi pada akhir tahun ini.
“Progress pabrik kami sudah 90 persen saat ini. Kita tetap on track walaupun pandemi, harpannya akhir tahun ini bisa produksi mobil Hyundai pertama buatan Indonesia,” ujarnya melalui virtual baru-baru ini.