Masuk Jalan Tol Bayar Tapi kondisi Jalannya Jelek, Ini Biang Keroknya

100kpj – Meski berstatus sebagai jalan bebas hambatan, tak selamanya mobil bisa melaju dengan mulus di jalan tol. Salah satunya karena adanya lubang, dan membuat kondisi aspalnya tak lagi mulus.

Sehingga para pengguna mobil pribadi yang sering melewati jalan tol, pernah mengalami kejadian kurang menyenangkan, di mana banyak aspal yang rusak dan berlubang. Menyebabkan waktu tempuh menggunakan jalan tol tak lagi cepat.

Tentu hal tersebut membuat kecewa, karena untuk bisa mengakses jalur bebas hambatan itu pengendara kendaraan roda empat atau lebih, harus mengeluarkan biaya dengan nominal tertentu.

Tidak hanya membuat perjalanan jadi kurang mengasyikkan, adanya kerusakan pada aspal juga berdampak pada kemungkinan rusaknya komponen mobil, mulai dari suspensi hingga ban.

Pihak PT Jasa Marga beberapa waktu lalu mengatakan bahwa salah satu penyebab rusaknya jalan tol adalah kehadiran truk yang membawa muatan lebih atau biasa disebut over dimension over load (ODOL).

Menurut Budi Setiyadi, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, mengungkapkan data yang cukup mencengangkan, di mana truk ODOL pada akhir 2019 lalu jumlahnya mencapai hampir 40 persen dari semua kendaraan berat yang masuk ke Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor.

“Sampai dengan November 2019, ada sekitar 2.073.698 kendaraan yang masuk UPPKB, yang mana ada pelanggaran 39 persen atau sebanyak 809.496 unit truk. Pelanggaran terbanyak yang ditemukan adalah truk ODOL sebesar 84 persen ” ujarnya dikutip dari VIVA, Jumat 4 Juni 2021.

Upaya untuk mencegah terus terjadinya kerusakan jalan, yakni dengan melarang kendaraan berlebih muatan dan dimensi tersebut memasuki jalan tol. Kemenhub juga bakal memaksimalkan pengoperasian UPPKB di jalan nasional.

“Kemenhub bekerja sama dengan Kepolisian RI dan Pemda telah melakukan upaya serius, di antaranya normalisasi kendaraan truk over dimensi. Ditargetkan, Indonesia dapat bebas ODOL pada 2023,” tutup Budi.