Beli Toyota Raize Sekarang Baru Bisa Digunakan Tahun Depan, Kok Bisa?

100kpj – Toyota Raize menjadi produk baru PT Toyota Astra Motor di Indonesia. SUV kompak yang resmi dirilis pada 30 April 2021 itu berhasil menyedot perhatian. Terlihat dari jumlah surat pemesanan kendaraan atau SPK yang masuk.

Agen pemegang merek mobil Toyota itu untuk sementara hanya menjual Raize dengan mesin 1.000cc turbo. Dibanderol mulai dari Rp219,900 juta tipe 1.0T G manual single tone, sampai Rp265,900 juta tipe 1.0T GR Sport TTS matik CVT dual tone.

Sejak mengaspal di Tanah Air, SUV buatan lokal yang merupakan saudara kandung Daihatsu Rocky itu sudah dipesan oleh ribuan konsumen. Seperti yang pernah disampaikan Marketing Direktur PT TAM, Anton Jimmi Suwandy.

“Total SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) sampai 6 Mei atau selama 6 hari setelah launching 1.269 unit,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut dia menjelaskan, konribusi terbesar dari jumlah pemesanan tersebut adalah Raize tipe 1.0T GR Sport CVT matik 43 persen, dan 1.0T GR Sport CVT TSS sebanyak 40 persen. Artinya varian tertinggi yang paling banyak diburu konsumen.

“GR model menjadi komposisi terbesar dengan 83 persen. Peminat tertinggi ada di tiga daerah, yaitu DKI Jakarta 24 persen, Jawa Barat 19 persen dan Jawa Timur 11 persen,” tuturnya.

Soal pengiriman unit, Anton berujar bahwa konsumen akan mendapatkan Raize di bulan ini jika sudah melakukan pemesanan saat launching. Namun tidak semuanya, karena setiap diler memiliki jatah unit berbeda-beda, dan jumlah pemesanan.

“Pengiriman ke diler dari pabrik sudah mulai bulan lalu. Mei ini mulai delivery ke customer, sebelum lebaran sudah ada beberapa unit, tergantung proses administrasi, dan plat nomor,” katanya.

Sedangkan baru-baru ini, salah satu warganet protes keras atas janji diler yang diberikan kepadanya setelah memesan Raize. Hal itu diungkapkan akun yandi mulijanto melalui kolom komentar channel Youtube Bang Koboi.

Warganet itu mengaku sudah melakukan pemesanan Raize GR Sport TSS atau tipe tertinggi. Namun, unit baru bisa dikirim tahun depan. Sehingga tidak ada lagi potongan harga, dari isentif PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah).

“Saat saya order versi TSS di bulan Mei 2021 ternyata perlu inden sampai 8 bulan. Berarti unit bakalan dapat di tahun 2022. Artinya harga jadi mahal, jadi Toyota bohong kalau unitnya bisa dapat di bulan Mei-Juni 2021,” tulis komentarnya.

Menanggapi hal tersebut, 100kpj mengkonfirmasi langsung Anton Jimmi namun dia perlu melakukan pengecekan. Sedangkan menurut beberapa tenaga penjual diler Toyota Auto2000, tidak bisa memastikan waktu yang tepat untuk pengiriman unit jika pemesanan dilakukan bulan ini.

“Saya kurang tahu tepatnya kapan, tapi kalau ada yang minat masih ditampung pemesanan,” kata salah satu sales diler yang enggan disebutkan namanya,

Sementara menurut Interactive Departement Head PT TAM, Dimas Aska, tidak menutup kemungkinan sales diler tidak bisa menjanjikan waktu untuk pengiriman unit ke konsumen. Karena pabrik belum bisa maksimal menyediakan stok.

“Permintaan Raize di luar target, sangat besar. Kami perlu menyesuaikan selama tiga bulan, dan itu hal wajar terjadi pada produk baru yang demandnya besar,” tuturnya kepada 100kpj, Kamis 20 Mei 2021.