Elon Musk Pastikan Tesla Tak Bisa Lagi Dibeli Pakai Bitcoin
100kpj – Chief Executive Office atau CEO Tesla, Elon Musk memastikan produk Tesla tak bisa lagi dibeli dengan bitcoin. Padahal, transaksi menggunakan mata uang kripto tersebut baru saja diberlakukan beberapa pekan lalu. Lantas, apa alasan di baliknya?
Elon mengatakan, penggunaan bahan bakar fosil untuk transaksi dan penambangan bitcoin melonjak pesat. Sebab, kata dia, proses penambangannya membutuhkan komputer dengan daya atau sumber energi yang tinggi.
Baca juga: Pedasnya Bacot Elon Musk soal Pabrikan Handphone yang Bikin Mobil
Bukan hanya itu, salah satu sumber energi atau listrik yang digunakan juga berbahan bakar batu bara yang memiliki emisi paling parah ketimbang bahan bakar lain.
"Mata uang kripto adalah ide yang bagus di banyak level, dan kami percaya ia memiliki masa depan yang cerah. Namun, hal ini tidak berarti harus merugikan lingkungan," tulis Elon Musk melalui akun Twitter pribadinya, dikutip Minggu 16 Mei 2021.
"Tesla tidak akan menjual bitcoin (yang mereka miliki) dan kami akan menggunakannya kembali untuk transaksi bila terjadi perubahan proses penambangan yang lebih berkelanjutan," lanjutnya.
Diketahui, sebelumnya Tesla menjadi perusahaan otomotif pertama di dunia yang menyediakan opsi transaksi menggunakan bitcoin. Menariknya, bitcoin yang dibayarkan ke Tesla tidak diubah dulu menjadi mata uang konvensional, melainkan secara langsung dengan bantuan perangkat lunak internal dan open source.
Namun, tak lama setelahnya, Elon Musk menghapus opsi transaksi tersebut dan berniat mencari mata uang kripto lain yang lebih memungkinkan.
"Tesla juga akan mencari cryptocurrency yang konsumsi energinya di bawah satu persen Bitcoin," tulis laman resmi Tesla.
Dua hari sebelum penghentian transaksi via bitcoin diumumkan, Elon sempat mengadakan poling di twitter pribadinya. Dia meminta masukan pengikutnya, apakah mereka mau Tesla menerima pembayaran dengan Dogecoin atau sebaliknya?
Hasilnya, dari 3,92 juta akun yang mengikuti poling tersebut, ada 78,2 persen yang setuju Dogecoin digunakan untuk membeli mobil Tesla, sedangkan sisanya, yakni 21,8 persen menolak rencana tersebut.