Intip Koleksi Mobil dari Menko Muhadjir yang ke Kantor Jalan Kaki

100kpj – Sebelum menjadi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menjabat sebagai mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang. Kehidupannya di lingkungan akademis, membuat pria asal Madiun ini tidak seperti pejabat lain yang punya harta kekayaan yang banyak dan koleksi mobil mewah.

Bahkan seperti dilansir dari Viva, Muhadjir Muhadjir berangkat dari rumah dinas di Jalan Widya Chandra Jakarta Selatan ke kantornya di Jalan Medan Merdeka Barat, dengan menggunakan transportasi massal, MRT.

Menuju stasiun MRT di bilangan Senayan, Muhadjir tidak menggunakan kendaraan pribadi. Ia memilih jalan kaki. Tidak tampak sebagai pejabat negara, atau seorang menteri koordinator.

Ketua PP Muhammadiyah itu santai mengenakan tas selempang yang cukup sederhana dan kemeja putih lengan panjang dilipat. Tas kasual berwarna biru selalu melekat di pundaknya sambil beberapa kali terlihat dikenakan secara silang.

Muhadjir seolah menikmati udara Jakarta pagi itu dengan jalan santai. Padahal dirinya sedang berpuasa. Gaya Muhadjir pun tidak berubah, dia memang dikenal sering kali mengenakan topi di setiap perjalanan dinasnya apabila kunjungan kerja ke daerah.

Duduk di kereta MRT, Muhadjir berbaur seperti biasa dengan para penumpang lainnya. Tidak ada pengawal di kiri dan kanannya, hingga ia turun di stasiun HI. Dari stasiun HI MRT tersebut, jarak ke Kantor Kemenko PMK cukup jauh, lebih dari 1 km. Namun Muhadjir tidak menggunakan kendaraan umum atau jemputan sang sopir yang siap mengantarkannya ke kantor.

Ia memilih jalan kaki sembari sesekali menyampa warga yang berpapasan dengannya. Muhadjir juga membagikan masker kepada warga yang dia hampiri. Bahkan salah satu diantaranya adalah pengemudi ojek online.

Padahal di garasi rumahnya Muhadjir memiliki tiga kendaraan, menurut data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Maret 2021 memiliki total harta kekayaan senilai Rp72,6 miliar.

Dari total harta kekayaannya, tiga kendaraan yang ada di garasinya dua unit kendaraan roda empat dan satu kendaraan roda dua, seperti Suzuki Escudo dengan kisaran harga Rp30 juta.

Suzuki Escudo di Indonesia punya sejarah yang panjang, meski pertama kali diproduksi pada tahun 1988 di Jepang, tapi Escudo masuk ke Indonesia pada tahun 1992, SUV ini dilengkapi mesin 8 valve, versi JLX yang dilengkapi fitur mewah seperti power window, sentral lock dan power mirror muncul beberapa bulan kemudian.

Pada 1993 muncul limited edition Buffalo yang dilengkapi jok kulit, grille guard, dan pelek alloy, kemudian tahun 1994 menjadi tahun terakhir kiprah Vitara 4x4 bermesin 8 katup karburator. Posisinya digantikan dengan Suzuki Escudo, tapi SUV ini hanya berpenggerak 4x2.

Di akhir tahun tersebut versi 4x4 muncul kembali dengan diperkenalkannya Vitara EPI 16 katup injeksi. Baru pada 2000 menjadi akhir tugas Suzuki Vitara, Escudo, dan Sidekick generasi pertama di Indonesia.

Selain Suzuki Escudo, Muhadjir juga memiliki mobil Nissan Grand Livina tahun 2011 dengan harga jual sekitar Rp70 juta, dan satu unit sepeda motor Yamaha Mio tahun 2010 yang kalau dijual harga kisaran sekitar Rp3 juta.