Lebaran Semakin Dekat, Modus Pemudik Nekat Semakin Beragam
100kpj – Pemerintah secara tegas melarang masyarakat yang akan melakukan mudik untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri, mulai tanggal 6 Mei 2021 hingga 17 Mei 2021. Makanya petugas gabungan, melakukan penyekatan di berbagai daerah untuk menerapkan aturan dilarang mudik.
Meski ada penyekatan di beberapa daerah, namun pemudik banyak yang nekat dengan mencoba untuk mengelabui para petugas yang berjaga di lokasi penyekatan. Beragam cara dilakukan oleh pemudik agar bisa lolos dari petugas.
Semakin banyaknya cara pemudik nekat untuk mengelabui petugas, membuat petugas lebih ketat dalam mememeriksa kendaraan. Polisi mengaku pernah menggagalkan pemudik yang mencoba mengelabui petugas, dengan menumpang truk sayur.
Akun Instagram resmi TMC Polda Metro Jaya berhasil mengamankan truk bermuatan sayur, yang diketahui juga membawa orang-orang yang ingin mudik. Alhasil truk tersebut diamankan oleh polisi di tol Cikarang arah Cikampek.
Polisi juga mengungkap truk yang mengangkut sepeda motor baru yang juga membawa beberapa orang yang bersembunyi di sela-sela motor, kejadian tersebut terjadi di pos penyekatan tol Cikupa.
Selain itu polisi juga mengamanka satu unit mobil ambulans yang menyelundukan pemudik di tol Cikarang 1, taktik sopir ambulans yang coba mengelabuhi penyekatan akhirnya terdeteksi petugas.
"Tadi ada di Cikarang satu, ada satu buah ambulans yang coba mengelabuhi," ujar Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus,Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, dikutip dari Viva, Minggu 9 Mei 2021.
Lebih lanjut Yusri menjelaskan, saat digeledah, sejumlah orang didapati di dalam ambulans. Mereka mengaku hendak melayat ke rumah orangtuanya karena meninggal dunia. Polisi lantas memeriksa surat-surat para penumpang tersebut sebagai syarat mudik. Hasilnya, para penumpang tidak dilengkapi surat-surat.
"Ini satu ambulans isinya enam orang, tujuh orang sama sopirnya. Dua orang dewasa, dua orang ibu-ibu dan dua orang anak-anak yang memang menyampaikan ada yang sakit dan meninggal dunia yang mau dijenguk di luar daerah," jelas Yusri.
Yusri menyebut, mereka mau pergi ke Subang, Jawa Barat. Tapi, kepergian mereka menuju Subang tidak dilengkapi dengan dokumen surat yang jadi syarat.
"Mau ke Subang dengan alasan ibunya meninggal dunia tapi tidak ada surat keterangan dari RT, RW, kelurahan tidak ada dan tanpa surat keterangan swab antigen," kata Yusri.
Namun, untuk mobil ambulans tidak dilakukan penyitaan. Petugas hanya meminta sopir untuk memutar balik ambulans tersebut sehingga tidak bisa keluar Ibu Kota. "Dasar penahanan nggak ada, nanti malah salah lagi kita. Yang jelas sudah diputar balikkan," pungkas Yusri.
Baca juga: Sepintar-pintarnya Pemudik Kelabuhi Polisi, Akhirnya Putar Balik Juga