Erick Thohir Dibikin Kaget saat Traktir Bensin Sopir Pikap
100kpj – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, memberikan kejutan saat bertandang ke Pertashop di Desa Tegorejo, Kendal, Jawa Tengah. Di mana, Erick Thohir mentraktrir bensin ke salah satu sopir pikap.
"Sesama penggemar sepak bola, jika sudah bertemu, banyak nih yang bisa jadi bahan obrolannya. Seperti kemarin di Pertashop, Desa Tegorejo. Isi bensin ditambah guyon sedikit ngobrolin klub sepak bola favorit," tulis Erick dalam akun instagramnya.
Baca Juga: Bagnaia Puncaki Klasemen MotoGP Sementara, Rossi Ketiga dari Bawah
Dalam video yang diunggah akun instagram miliknya, nampak mobil pikap Mistubishi yang dikendarai oleh seorang bapak-bapak. Erick lantas bertanya, berapa kapasitas bensin mobil tersebut.
Sang sopir memberikan jawaban yang cukup mengangetkan, yakni 200 liter. Erick lantas kaget mendengar hal tersebut, namun langsung mengiyakan.
"Pak Menteri yang bayar?" tanya pria yang mengenakan kaos Arema Malang tersebut.
Dan ternyata, si bapak tersebut sebenarnya adalah pendukung PSIS Semarang. Erick yang baru saja menjadi pemegang saham Persis Solo mempromosikan klubnya. Dia meminta sopir tersebut menjadi pendukung Persis Sosil usai ditraktir bensin.
"Yaudah diisi 200 (liter), saya yang bayar, tapi bajunya jangan Arema lagi dong, Persis Solo. Jadi saya isiin, habis itu dukung Persis Solo ya?" kata Erick yang disambut gelak tawa.
Momen kocak berlanjut, ketika Erick Thohir menanyakan klub sepakbola di Italia yang didukung sang sopir. "AC Milan, Pak," jawab sang sopir.
Erick kembali kaget dan geleng-geleng, tertawa sambil memukul-mukul mobil di depannya. "Kenapa nggak yang satunya? yang Inter Milan?" tanya Erick. Sopir itu kembali menegaskan bahwa kecintaanya pada AC Milan.
"Orang AC Milan saya, pak," ucapnya. Mendengar jawaban itu, Erick kemudian tertawa dan menerimanya dengan lapang dada.
Seperti diketahui, Erick sempat menjadi pemilik saham mayoritas Inter Milan pada 2013. “Ya sudah, memang tidak semua masyarakat Indonesia tahu," kelakar Erick.