Tak Hanya di Jakarta, Travel Gelap juga Dibidik di Daerah Ini
100kpj – Travel gelap pada musim mudik tahun 2021 ini tampaknya menjadi bidikan polisi, tak hanya polisi di wilayah Polda Metro Jaya saja yang mengincar travel gelap yang dimanfaatkan oleh warga yang nekat mudik.
Tapi Satlantas Polrestabes Semarang pun mengincar travel gelap ini di wilayahnya, pasalnya di Semarang travel gelap sudah mulai berkeliaran di tempat-tempat strategis, untuk memburu penumpang yang akan pulang kampung lebih awal, dengan ongkos yang lebih mahal.
Namun, praktik travel gelap tercium oleh petugas. Satlantas Polrestabes Semarang pun melakukan penertiban di beberapa titik. Penertiban travel gelap juga melibatkan Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk menegakkan aturan larangan mudik yang telah diberlakukan.
Kasatlantas Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Polisi Sigit mengatakan, pihaknya tak akan segan mengandangkan travel gelap tersebut.
"Kita cek travel-travel yang membawa penumpang dari luar kota. Kalau ada penumpang yang positif akan langsung kita serahkan pada Dinas Kesehatan dan kalau ada travel gelap yang tidak sesuai aturan kita langsung kandangkan sesuai prosedur yang berlaku," tambah Sigit dikutip dari Viva.
Ia menambahkan, masa pengetatan mudik atau pra-mudik 2021 telah dimulai sejak tanggal 22 April- 5 Mei 2021 menuju pada masa pelarangan mudik tanggal yaitu pada 6-17 Mei 2021.
"Selama pra-mudik petugas terus gencar menertiban dan mengecek travel-travel gelap beserta penumpangnya. Hal itu untuk mengantisipasi travel-travel yang membawa penumpang dari luar kota," ujarnya.
Saat penertiban yang digelar Kamis sore, 29 April 2021, petugas menjaring beberapa mobil travel gelap di tiga tempat yang berbeda yaitu di kawasan Bubakan, Terminal Banyumanik, serta terminal bayangan Sukun.
Travel gelap plat hitam yang terjaring mengaku jurusan Yogyakarta, Wonosobo, serta travel yang mengangkut penumpang yang turun dari bus luar kota masuk ke Kota Semarang.
Salah satu sopir mengatakan, ia hanya meminta penumpangnya memakai masker dan tidak meminta penumpang membawa surat hasil tes COVID-19.
"Cuma masker aja Pak, kita kan angkut penumpang yang turun dari bus jadi ya ndak tau positif apa ndak," pungkas Moko salah satu sopir travel gelap.
Baca juga: Kaget, Ternyata Tarif Travel Gelap Itu Mahal