Kesiapan Hino dalam Menghadapi Kebijakan Euro 4
100kpj – Demi mengurangi kerusakan lingkungan akibat gas buang dari kendaraan bermotor, industri otomotif nasional sedang bersiap menyongsong kebijakan standar emisi Euro 4. Namun karena dampak dari pandemi virus corona alias Covid-19, kebijakan Euro 4 diesel mengalami penundaan.
Hal tersebut tercantum dalam Surat Penundaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia No S 786/MENLHK-PPKL/SET/PKL.3/5/2020 yang tertanggal 20 Mei 2020. Padahal sebelumnya, Pemerintah Indonesia berencana akan memulai implementasi standar tersebut pada April 2021 setelah pada 2018 berlaku untuk kendaraan bermesin bensin.
Untuk menyambut kebijakan tersebut, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mengaku bahwa pihaknya siap menghadapi kebijakan Euro 4, karena menurut Santiko Wardoyo Chief Operating Officer (COO) – Director PT HMSI mengungkapkan bahwa dari segi mesin Hino sudah sangat siap, karena telah menggunakan mesin common rail.
Di Indonesia teknologi mesin common rail sudah digunakan sejak tahun 2012, bahkan saat ini beberapa model truk dan bus Hino yang bermesin common rail sudah menjadi andalan para pebisnis di Indonesia Seperti Hino Ranger FM 285 JD untuk dump, Ranger FL 245 JN dan FM 350 TH untuk cargo dan Hino bus RN 285.
Common rail itu adalah sistem akumulator tekanan bahan bakar, jadi bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar oleh injektor yang dikontrol secara elektronik, kerja injector menentukan jumlah dan waktu bahan bakar disemprotkan yang diatur oleh komputer mesin atau ECU.
Sehingga kombinasi inilah yang digunakan meningkatkan kerja mesin diesel sekarang ini. Mesin injeksi common rail memungkinkan kontrol emisi dan konsumsi bahan bakar dan tenaga yang lebih baik.