Era Baru bagi Pengusaha dengan Mobil Listrik DFSK Gelora E
“Kendaraan listrik ini akan memberi penghematan bahan bakar, kurang lebih sekitar Rp200 per kilometer,” tuturnya kepada wartawan.
Dampak yang lebih besar akan dirasakan pemilik, ketika harus melakukan perawatan berkala. Alexander mengungkapkan, jumlah komponen yang dipakai mobil ramah lingkungan itu jauh lebih sedikit ketimbang model konvensional.
“Kendaraan listrik ini tidak lebih dari delapan ribu komponen, mesin biasa itu lebih 20 ribu komponen. Tidak perlu ganti oli juga, karena tidak ada mesinnya. Jadi, perawatan mobil listrik hanya 60 persen dibanding mobil biasa,” jelasnya.
Gelora E yang termasuk ke dalam kendaraan listrik murni dibekali baterai Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH, dengan menggunakan electric permanent magnet synchronous motor alias PMSM. Mobil ini dapat mengeluarkan tenaga maksimal mencapai 60 kWH pada 9000 rpm, atau jika dikonversi sekitar 80,46 hp dan torsi maksimalnya 200 Nm.
DFSK Gelora E ini bisa dipakai hingga jarak 300 kilometer, sebelum harus diisi kembali baterainya. Pengisian batre pun hanya membutuhkan waktu 2,5 jam saja.
"Sistem baterai didukung dengan pengisian fast charging, yang mampu mengisi daya dari 0-100 persen dengan waktu hanya 2,5 jam," bilang Wahyu Handaya, Training Manager PT Sokonindo Automobile.