Sri Mulyani: Penjualan Mobil Naik 72 Persen Imbas PPnBM 0 Persen
100kpj – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bila insentif diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM -DTP) memberikan dampak besar. Minat masyarakat untuk membeli mobil jadi lebih tinggi.
Dalam angka penjualan mobil secara umum yang meningkat tajam pada Maret 2021 sebesar 72,6 persen dibandingkan Februari 2021. Kondisi ini ditegaskannya menjadikan konsumsi mobil sudah masuk posisi normal sebelum pandemi COVID-19.
Baca Juga: Fuel Pump Bermasalah, Mitsubishi Sudah Recall 97 Ribu Unit Xpander
Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, dibandingkan tahun sebelumnya, angka ini tumbuh sebesar sebesar 10,5 persen. Harapannya, peningkatan di sektor otomotif dapat menjadi pengungkit perekonomian nasional.
"Ini berarti menunjukkan kita menuju situasi normalisasi. Kita harap ini akan terus bertahan," kata dia saat konferensi pers, Kamis, 22 April 2021.
“Penjualan kendaraan bermotor meningkat tajam di bulan Maret. Ini adalah respons terhadap stimulus yang diberikan pemerintah dalam bentuk PPnBM,” tambahnya.
Menurutnya, kenaikan angka penjualan mobil diharapkan dapat mendorong konsumsi kelas menengah atas yang selama ini tertahan karena pandemi Covid-19. Pertumbuhan konsumsi mobil ini mayoritas berasal dari mobil niaga dan mobil penumpang.
Artinya, dikatakan Sri, tercipta indikator aktivitas perekonomian dari sisi produksi dengan peningkatan mobil niaga dan sisi konsumsi dari mobil penumpang. Sementara itu, dari sisi produksi, Sri mengungkapkan, juga mengalami lonjakan yang besar.
Pada Maret 2021 dikatakannya produksi mobil dalam negeri mencapai 101,9 ribu atau naik 121,2 persen dibandingkan dengan produksi pada Februari 2021.
"Dari sisi produksi dengan adanya permintaan melonjak juga menunjukkan respons yang sangat baik artinya stimulus yang diberikan pemerintah melalui fiskal bisa direspons," tutur Sri.