PPnBM Dihapus, Suzuki Percaya Diri Ertiga dan XL7 Bisa Terjual Segini
100kpj – Pemerintah telah memberlakukan PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) mobil baru menjadi nol persen, sesuai Peraturan Menteri Keuangan. Dengan isentif tersebut, harga kendaraan menjadi lebih murah dari sebelumnya.
Namun mobil yang mendapatkan keringanan pajak hanya yang diproduksi di dalam negeri dengan kandungan lokal 70 persen. Kemudian memiliki mesin sampai dengan kapasitas 1.500cc, dan sedan berpenggerak dua roda.
Baca juga: Suzuki GSX250 Siap Meluncur Tahun Ini di RI, Calon Penjegal CBR250RR
Dari 21 daftar mobil yang diganjar PPnBM nol persen diantaranya Suzuki Ertiga, dan XL7. Penurunan pajak tersebut diberikan bertahap, pada Maret-Mei sebanyak 100 persen, Juni-Agustus 50 persen, dan September-Desember 25 persen.
Suzuki Ertiga yang menyasar segmen Low MPV itu, diproduksi di dalam negeri dengan mesin bensin berkapasitas 1.462cc. Kini harga mobil keluarga tersebut mengalami penurunan harga mulai dari Rp11 juta sampai Rp13 juta.
Ditawarkan 5 varian edisi standar yang dibanderol Rp199,5 juta untuk Ertiga tipe GA manual, sampai Rp241,5 juta tipe GX matik. Sedangkan edisi sport yang dijual dua varian, harganya menjadi Rp243,5 juta manual, dan matik Rp253 juta.
Sementara untuk Suzuki XL7 penurunan harganya Rp12 juta, sampai Rp14 juta. Dengan begitu, mobil yang menyasar segmen Low SUV tersebut dibanderol mulai Rp224,5 juta tipe Zeta manual, sampai Rp259,5 juta tipe Alpha matik.
Adanya pengurangan harga tersebut, 4W Marketing Direktur PT SIS Donny Saputra percaya diri bahwa kedua model andalannya itu dapat terjual lebih banyak. Hal itu disampaikannya saat acara Suzuki Media Update, Kamis 4 Maret 2021.
“Per 1 Maret kemarin, kami melihatnya PPnBM ini bisa meningkatkan penjualan produk Suzuki, yaitu Ertiga dan XL7. Secara kalkulasi kami sudah studi, dampak kenaikkannya kira-kira 20 persen. Secara volume sekitar 6.250 unit per bulan,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, jika dihitung dalam periode April-Desember tahun ini kira-kira sebanyak 47 ribu unit Suzuki Ertiga dan XL7 bisa terjual. Namun setelah PPnBM dihapus, angka 5.200 unit per bulan itu ditambah kenaikan 20 persen.
“Kalau kita lihat data selama 4 hari di Maret ini dibandingkan Februari ada kenaikkan 40 persen, tapi estimasi studi kami di angka 20 persen,” katanya.
Kementerian Perindustrian menargetkan penjualan mobil secara nasional 81 ribu unit per bulan, artinya sampai akhir tahun sekitar 850 ribu unit setelah PPnBM dihapus. Sedangkan target Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikiindo) 750 ribu unit.
“Kontribusi masing-masing merek tergantung produk yang didaftarkan. Harapan kami dengan adanya produk yang mendapatkan isentif ini akan memicu konsumen untuk melakukan pembelian,” sambung Donny.