Sebelum Tesla Model 3, Polisi di RI Pakai Mobil Listrik Lebih Murah
100kpj – Mobil listrik sebagai salah satu jawaban di dunia demi mengurangi polusi udara yang dihasilkan mesin pembakaran. Bukan hanya dimiliki oleh individu, kendaraan pelahap seterum juga digunakan beberapa instansi negara.
Bahkan di Indonesia untuk kepentingan patrol kepolisian sudah mulai memanfaatkan mobil tanpa emisi, yakn Tesla Model 3. Kendaraan listrik buatan Elon Musk itu menjadi barang hibah pemberian IMI (Ikatan Motor Indonesia).
Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Istiono mengatakan bahwa mobil listrik Tesla untuk patroli ini akan dipergunakan dengan baik oleh jajarannya. Dengan ini, Korlantas berharap bisa beralih dari ke mobil listrik, sebagaimana program pemerintah.
“Hari ini kami kedatangan tamu teman-teman dari IMI, tidak saja bersilaturahmi tapi banyak hal yang kami bicarakan untuk program-program ke depan. Plus-nya lagi, hari ini IMI datang ke sini memberikan hibah satu kendaraan Tesla untuk patroli lalu lintas,” ujarnya dikutip dari VIVA Otomotif Kamis 25 Februari 2021.
Sebelumnya foto-foto Tesla Model 3 dengan stiker PJR (Patroli Jalan Raya), Direktorat Lalu Lintas sudah tersebar di media sosial, Maret 2020. Namun saat dikonfirmasi CEO Prestige Image Motorcars, Rudy Salim enggan berkomentar.
Kini pemilik importir umum Tesla di Indonesia itu juga menjabat sebagai Bendahara di IMI, dan ikut hadir saat pemberian mobil listrik asal Amerika Serikat tersebut. Diketahui, Tesla Model 3 hadir dalam tiga varia dengan spesifikasi berbeda.
Tidak diketahui varian mana yang digunakan Korlantas Polri. Tesla Model 3 tipe Standar Range, jarak tempuhnya dalam kondisi baterai tersi penuh 409 kilometer, sedangkan tipe Long Range jaraknya sampai 560 km. Soal harga sudah menyentuh miliaran.
Penggunaan mobil listrik sebagai patrol kepolisian sudah dimulai lebih dulu oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk pengawalannya saat menjalani tugas. Mobil pelahap seterum yang digunakan adalah Hyundai Kona electric.
Mobil listrik buatan Korea Selatan itu dibalut warna putih lengkap dengan stiker khas PJR (Patroli Jalan Raya), Direktorat Lalu Lintas. Menjadi mobil pelahap sertrum pertama yang digunakan sebagai kendaraan dinas kepolisian.
“Ini mobil polisi pertama di Indonesia yang menggunakan mobil listrik. Mobil patwal yang bertugas di kantor Gubernur Jawa Barat,” tulis statusnya @ridwankamil.
Meski terlahir sebagai kendaraan listrik, namun Kona memiliki bentuk yang cukup sporty dengan nuansa moderen. Penerangan utamanya LED yang dapat menyesuaikan cahaya, lengkap dengan DRL (Daytime Running Light) sebagai pemanis.
SUV pelahap seterum yang dibanderol Rp674,8 juta itu dibekali baterai Lithium-ion berdaya 64 kWh yang dikawinkan dengan motor listrik 150 kW. Sehingga tenaganya mencapai 136 PS dan torsi puncaknya 395 Newton meter.
Tenaga tersebut disalurkan melalu I transmisi matik ke roda depan,. Berdasarkan pengujian dari lembaga NEDC, Kona dapat menempuh jarak 345 kilometer dan keadaan baterai penuh, sedangkan hasil pengetesan WLTP jaraknya 289 km.