Di RI Kurang Laku, Mobil China Buatan Lokal Ini Terjual Ke Luar Negeri
100kpj – Cukup banyak brand otomotif pendatang baru yang berusaha mengadu nasib di pasar Indonesia, salah satunya DFSK (DongFeng Sokon) yang berada di bawah naungan PT Sokonindo Automobile sebagai agen pemegang mereknya.
Brand mobil asal Tiongkok tersebut mulai dijual di Tanah Air sekitar 2017, setelah melakukan investasi sebesar Rp2,134 triliun pada 2014. Ada beberapa model DFSK buatan Serang, Banten yang dijual di kelas penumpang, atau komersial.
Di kelas penumpang ada tiga model andalannya yang mengisi ceruk pasar SUV, yaitu Glory 560, Glory 580, dan Glory i-Auto yang paling terbaru. Sedangkan mobil jenis komersialnya ada Gelora mini bus, blind van, dan Super Cub pikap.
Meski dijual dengan harga terjangkau, dan menawarkan berbagai fitur namun nasib DFSK tidak seberuntung brand lainnya. Hal itu itu terlihat dari penjualannya di dalam negeri, yang tidak pernah menempati 10 besar brand terlaris.
Sepanjang 2020 pencapaian seluruh model DFSK dari diler ke konsumen hanya 2.424 unit, artinya menempati posisi ke 12 dari daftar merek mobil terlaris. Masih jauh di bawah Wuling yang sama-sama brand asal Negeri Tirai Bambu.
Berkaca di tahun sebelumnya, DFSK hanya berada di posisi ke -13 di 2019 atau sebelum pandemi, dengan penjual retail 3.260 unit. Sedangkan wholesales, atau pendistribusian unti dari pabrik ke diler pada dua tahun lalu 3.857 unit.
Meski pencapaian brand pendatang baru itu masih jauh telak dibandingkan para pesaingnya, namun mobil China yang dibuat secara lokal di Cikande Serang, Banten itu cukup mempunyai pasar menjanjikan di beberapa negara.
Hal itu terlihat dari pencapaian ekspornya. DFSK telah menjual 1.094 unit kendararaan dari berbagai model pada tahun lalu ke berbagai negara. Angka itu meningkat hingga 228 persen dibandingkan 2019 yang hanya terjual 479 unit.
PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi mengatakan, sejak hadir di Tanah Air, DFSK memiliki semangat menjadi pemain global dengan menyediakan berbagai jenis kendaraan yang dibutuhkan di berbagai negara.
“Hal ini sesuai dengan strategi utama yang telah kami lakukan sejak awal yakni berakar di Indonesia, ekspansi ke Asia Tenggara, dan didistribusikan secara global,” ujar Rofiqi dalam keterangan resminya, Jumat 26 Februari 2021.
Mobil buatan lokal tersebut adalah Glory 560, Glory 580, Glory i-Auto, Gelora, dan Super Cab yang telah terjual ke 10 negara meliputi Srilanka, Brunei Darussalam, Maroko, dan lain-lain.
“Pencapaian ekspor di tahun 2020 ini menjadi bukti bahwa kendaraan-kendaraan DFSK buatan Indonesia diminati di pasar global dan sudah teruji memiliki standar kualitas internasional,” katanya.