Ganjil Genap Bogor Akankah Diperpanjang?
100kpj – Kebijakan ganjil genap Bogor baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat, merupakan cara yang dilakukan oleh Pemerintah Kota atau Pemkot Bogor, untuk mengurangi pergerakan masyarakat disaat kasus penyebaran virus corona yang semakin tinggi.
Aturan itu juga berlaku untuk warga dari luar kota Bogor yang menggunakan kendaraan pribadi. Sistem ganjil genap telah diterapkan selama 14 hari ke depan, mulai hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Artinya kebijakan penerapan ganjil genap (ga-ge) di Kota Bogor Jawa Barat akan berakhir pada Minggu 14 Februari 2021 pukul 20.00 WIB. Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, pemerintah Kota Bogor bersama TNI dan Polri akan mengkaji secara intensif apakah kebijakan penerapan Ganjil Genap akan dilanjutkan atau tidak.
Khususnya dalam hal apakah kebijakan ini mampu menekan angka penyebaran dan penularan COVID-19 di Kota Bogor. “Jadi, Minggu adalah hari terakhir kebijakan penerapan ganjil genap. Insya Allah akan diputuskan dan hari Senin akan dianalisis apakah pekan depan akan diberlakukan kembali kebijakan Ganjil Genap atau tidak. Kita akan kaji lagi bersama-sama,” kata Bima Arya dikutip dari Viva, Minggu 14 Februari 2021.
Dilihat dari sisi volume lalu lintas di Kota Bogor, Bima Arya menyebutkan bahwa kondisi pada Sabtu terlihat masih sangat landai. Penyekatan masih maksimal dan terlihat tren kendaraan yang masuk ke Kota Bogor, masih seperti pekan lalu atau cenderung berkurang.
Berdasarkan data, kendaraan yang masuk ke Kota Bogor melalui Gerbang Tol Bogor I pada Jumat 5 Februari 2021 jumlah kendaraan yang masuk Kota Bogor berjumlah 27.901 kendaraan. Sementara pada, Jumat 12 Februari ada 18.247 kendaraan. "Penurunannya mencapai 9.654 kendaraan," katanya.
Sementara itu Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Condro Purnomo menuturkan pada hari diterapkan kebijakan ganjil yang mayoritas kendaraan yang terlihat adalah bernomor polisi genap begitu juga sebaliknya. Kondisi kemacetan yang biasanya terlihat di jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang merupakan titik bottleneck tidak terlihat atau lancar.
Berdasarkan data yang disampaikan Satgas COVID-19 Kota Bogor, Kapolresta Bogor Kota menyebut adanya penurunan angka kasus COVID-19 di Kota Bogor dalam tiga hari terakhir.
“Kemarin-kemarin dalam sehari sempat ada 170 lebih kasus, lalu turun menjadi 160 kasus dan hari ini sekitar 120 kasus. Semoga ini efek dari kebijakan Ganjil Genap minggu lalu. Karena secara lalu lintas efektif, tapi tujuan utamanya adalah mencegah mobilitas masyarakat untuk mengurangi kerumunan,” pungkasnya.
Baca juga: Pengalaman Berkesan Bagi Pengendara Moge yang Bikin Heboh di Bogor