Gara-gara Pembangunan Jalan Tol, Hutang BUMN jadi Gendut?
100kpj – Ketika virus corona belum juga usai menyerang Indonesia sejak bulan Maret tahun 2020, pihak Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melaporkan bahwa hutang-hutang para perusahaan pelat merah tercacat mengalami peningkatan yang signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Ternyata bukan hanya karena corona perusahaan BUMN ini berhutang, karena menurut Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan bahwa penambahan hutang tersebut terjadi karena penugasan pembangunan proyek infrastruktur tetap diberikan oleh pemerintah kepada para BUMN tersebut ditengah sulitnya kondisi keuangan mereka.
"Penugasan (pemerintah) kepada BUMN untuk membangun infrastruktur dasar (Jalan Tol, bandara, pelabuhan), membuat utang BUMN meningkat hingga Rp1.682 triliun (per September 2020)," kata Kartika dikutip dari Viva, Jumat 29 Januari 2021.
Baca juga: Ahok: Minta Rp500 Miliar sama Pertamina, Peruri Gendeng Juga
Para BUMN tersebut juga mendapat amanat dari pemerintah untuk membantu berbagai program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Hal itu secara otomatis ikut membebani aspek keuangan mereka.
Terkait dengan posisi utang BUMN, Kartika menegaskan bahwa dinamika peningkatan utang semacam ini memang bukan hanya terjadi di tahun 2020 saja.